Berita Jombang

Polda Jatim Gagal Lagi Tangkap Anak Kiai Jombang, Ayah Tersangka Perintahkan Polisi Pulang

Untuk kesekian kalinya anggota Polda Jatim gagal lagi dalam upaya menangkap anak kiai Jombang tersangka dugaan pencabulan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar
Polda Jatim Gagal Lagi Menangkap Anak Kiai Jombang, Ayah Tersangka Perintahkan Polisi Pulang 

SURYA.co.id | SURABAYA - Untuk kesekian kalinya anggota Polda Jatim gagal lagi dalam upaya menangkap anak kiai Jombang, MSAT (46)  tersangka dugaan pencabulan.

Kaporles Jombang, AKBP Muh Nurhidayat berusaha melakukan negosiasi dengan pihak keluarga dalam upaya penangkapan tersebut.

Saat itu, di rumah di kawasan pondok pesantren di Ploso itu, sejumlah santri wanita dan laki-laki berkumpul.

Di dalam rumah, Nurhidayat ditemui oleh ayah MSAT berinisial MM.

Nurhidayat diberitahu bahwa anaknya difitnah dalam kasus dugaan pencabulan tersebut.

Menurut pengasuh ponpes di Ploso itu, kasus tersebut hanyalah masalah keluarga.

MM pun meminta kepada polisi supaya tidak menangkap anaknya.

MM juga meminta polisi segera pulang.

Dikepung

Warga Jombang sempat dikagetkan banyaknya mobil kepolisian yang tersebar di seantero kabupaten yang memiliki luas wilayah sekitar 1.115,09 km² itu, sejak siang hingga malam, pada Minggu (3/7/2022) kemarin.

Mobil-mobil polisi menyebar hingga di perbatasan antar wilayah Jombang dengan kabupaten lain, di sekitar.

Ternyata, bertebaran mobil kepolisian itu, merupakan upaya dari pihak kepolisian dari Subdit III Jatanras dan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim untuk melakukan penangkapan terhadap seorang DPO kasus dugaan kekerasan seksual.

Tersangkanya, berinisial MSAT (46), seorang anak kiai sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Ploso, Jombang.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menerangkan, pihaknya melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT pada hari itu, dimulai sekitar pukul 12.45 WIB.

"Saat di Jalan Raya di Jombang, tim dihalang-halangi oleh mobil bernomor polisi S-1741-ZJ. Akibat peristiwa tersebut salah satu anggota kami terjatuh," ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, Selasa (5/7/2022).

Kemudian, lanjut Kombes Pol Dirmanto, pihaknya kembali melakukan upaya penghadangan terhadap mobil tersebut dan berhasil diamankan.

"Sopir melarikan diri, namun dua orang yang ada di mobil tersebut kami tangkap," katanya.

Mantan Wadir Lantas Polrestabes Surabaya itu menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan di mobil tersebut ditemukan barang bukti senjata api berjenis air softgun.

"Upaya tindak lanjut kami adalah terus melakukan upaya pengejaran terhadap MSAT," pungkas Kombes Pol Dirmanto.

Sementara itu, Pengacara MSAT mengatakan, pihaknya enggan menanggapi perihal adanya upaya paksa dari pihak kepolisian itu.

Ia menyerahkan informasi mengenai adanya insiden penangkapan paksa terhadap kliennya, kepada pihak keluarga MSAT.

"Lebih tepat soal ini ditanyakan ke pihak keluarga atau ponpes saja. Saya belum diinfokan langsung dan tidak ada di lokasi," pungkas Deny, saat dikonfirmasi TribunJatim.com

Pada hari terjadinya upaya penangkapan paksa itu, upaya persuasif dilakukan oleh Kapolres Jombang AKBP Muh Nurhidayat untuk menemui pihak keluarga, atau ayahanda MSAT, berinisial MM.

Video upaya persuasif yang dilakukan Polres Jombang itu sempat diabadikan ponsel warga yang menyaksikan momen tersebut.

AKBP Muh Nurhidayat, bertemu dan bertatap muka langsung dengan MM selalu petinggi dari ponpes yang berlokasi di Ploso, Jombang tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik itu, MM menegaskan, kasus yang menyeret nama anaknya itu, sebagai fitnah yang terjadi di dalam keluarganya.

Penegasan itu, disampaikan berulang kali dengan nada suara yang terdengar pelan.

Bahkan, MM juga menghendaki pihak kepolisian segera kembali ke tempat atau markasnya masing-masing.

"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap MM, melalui pengeras suara.

"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksan diri, mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah, Allahuakbar cukup itu saja," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved