UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG
KASUS SUBANG TERBARU: Ahli Forensik Ungkap Dugaan Motif, dr Hastry Sebut Pelaku Nikmati Proses
dr Sumy Hastry Purwanti, ahli forensik kasus pembunuhan Subang mengungkap motif pelaku dan menyebutnya menikmati proses menyakiti.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
“Psikopat, soalnya jelas sekali, luka-luka yang dibuat ke korban itu,”
“Itu sesuatu yang memang mempengaruhi dia secara kepribadian,” ungkap dr Hastry.
Hal lain, dr Hastry juga mengungkap adanya motif pelaku.
Ia menindikasikan dari luka-luka korban, ada kekesalan saat pelaku menghabisi kedua korban.
"Yang saya yakini, pembunuh ini sangat membenci sekali ke Bu Tuti, karena lukanya parah di bagian wajah," ujarnya.
Lebih lanjut, dr Hastry menjelaskan proses pengungkapan kasus Subang tersebut.
Ahli forensik itu mengaku telah berjuang dengan caranya sendiri, apapun itu untuk keadilan korban.
Namun, dr Hastry tak memungkiri selama proses pengungkapan terdapat kendala.
Ia menyebut terdapat hal-hal yang membuat proses pengungkapan kasus mentok.
Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU: Pelaku Diduga Psikopat Setelah Bukti Ketemu, Yosef Desak Danu Bicara
Peninggalan Perhiasan Tuti dan Amalia
Suami Tuti Suhartini dan ayah Amel ini menyebut perhiasan istri dan anaknya itu sudah diberikan kepada Zia, cucu semata wayangnya, anak Yoris Raja Amanullah dan Yanti Jubaedah.
Hal itu dilakukan karena dia tahu Amel dan Tuti sangat menyayangi Zia.
"Satu pun tidak dikasihkan ke Ibu Mimin," tegas Yosef dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77.
Diterangkan Yosef, semua perhiasan milik Tuti dan Amel itu sudah diberikan ke Yanti, dititipkan untuk nantinya diberikan kepada Zia.
"Yang namanya manusia bisa meninggal, tapi ruh tidak akan meninggal. Tetap akan melihat keadaan sebenarnya.