Berita Kediri

Petugas Jemput Bola Vaksinasi PMK pada 500 Sapi di Kandang Peternak Kota Kediri

Petugas vaksinasi hewan di Kota Kediri melakukan jemput bola mendatangi kandang sapi milik peternak di Kota Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/didik mashudi
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melakukan vaksinasi sapi di kandang peternak, Jumat (1/7/2022). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), petugas vaksinasi hewan di Kota Kediri melakukan jemput bola mendatangi kandang sapi milik peternak.

Upaya itu dilakukan untuk memenuhi kuota vaksin sebanyak 500 dosis yang harus segera diberikan untuk peternak sapi perah dan sapi pedaging atau sapi potong di Kota Kediri.

Drh M Yunus tim medis kesehatan hewan dari Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri menjelaskan, syarat vaksinasi sapi hewannya harus sehat dan belum pernah terkena penyakit mulut dan kuku.

Saat melakukan vaksinasi, suntikan dilakukan ke bagian leher hewan sapi bagian kanan.

Sementara untuk sapi yang pernah terkena PMK meski sudah sembuh belum bisa divaksin. Harus menunggu beberapa waktu lagi.

Selain itu sapi yang divaksin minimal usia dua minggu.

"Sapi bunting aman boleh divaksin," jelasnya.

Baca juga: Usai Videonya Viral, Begini Nasib Emak-emak di Lamongan yang Tutupi Nopol Motor Pakai Celana Dalam

Setelah vaksin pertama kemudian diulang lagi 4 minggu kemudian dan divaksin lagi setelah 6 bulan kemudian.

"Ada tiga kali tahapan vaksinasi," jelasnya.

Sementara dari kuota 500 dosis vaksin alokasinya 100 dosis untuk sapi perah dan 400 dosis untuk sapi potong.

"Targetnya dalam seminggu vaksinasi sudah selesai," jelasnya.

Karena alokasi vaksin masih sangat terbatas, petugas selektif dalam memberikan vaksinasi untuk hewan ternak sapi.

Sapi potong di Kota Kediri yang menjadi sasaran vaksinasi jumlahnya mencapai 3.000 ekor lebih, sedangkan sapi perah jumlah sekitar 100 ekor.

Data kasus sapi terkena PMK di Kota Kediri jumlahnya mencapai 191 ekor, kasus aktif 104 ekor dan yang sembuh 87 ekor.

"Kasus kematian sapi kosong," jelasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved