KKB Papua

SUASANA Rumah Prada Beryl Korban KKB Papua Asal Kediri, Jenderal Andika Perkasa Sudah Kirimkan Ini

Berikut suasana rumah Prada Beryl Kholif Al Rohman, prajurit TNI asal Kediri yang gugur ditembak KKB Papua.

Kodim 0809 Kediri
Suasana Rumah Prada Beryl Korban KKB Papua Asal Kediri, Tampak karangan bunga dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

Prada Beryl Kholif Al Rohman merupakan prajurit TNI yang berasal dari Kediri, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryama, mengakui adanya peristiwa yang dialami satu prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Prajurit TNI Asal Kediri Tewas di Tangan KKB Papua, Kapendam: Diduga kelompok Lamek Taplo'.

Lebih lanjut Letkol Kav Herman Taryama mengatakan, aksi keji tersebut diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel, kelompok Lamek Apleki Taplo.

Mereka melakukan penyerangan terhadap Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP.

“Satu personel terkena tembakan di bagian paha yang mengakibatkan yang  bersangkutan kehabisan darah dan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIT,” tulis Letkol Kav Herman Taryama.

Saat ini aparat keamanan sedang mendalami kasus penembakan yang mengakibatkan satu prajurit TNI yang meninggal dunia tersebut.

“Informasi lebih lanjut masih dalam pendalaman karena terkendala jaringan komunikasi,” imbuhnya.

Letkol Kav Herman Taryama menjelaskan, proses evakuasi korban masih akan melihat situasi dan kondisi terkini.

“Rencana evakuasi masih melihat perkembangan situasi, dan akan disampaikan setelah ada kepastian kapan dan di mana evakuasi akan dilakukan,” tandasnya.

Kontak senjata antara personel TNI dengan kelompok bersenjata Papua sudah kerap terjadi, di antaranya pada 26 Maret 2022.

Saat itu kelompok bersenjata menyerang Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, sehingga satu perwira pertama Korps Marinir TNI AL, Letnan Dua Marinir Mohamad Iqbal, gugur.

Adapun sembilan anggotanya yang lain luka berat dan ringan.Menjelang akhir 2021, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, memberi pernyataan kepada pers bahwa dia akan mengevaluasi berbagai hal tentang aktivitas TNI di banyak wilayah Tanah Air.

Ia dilantik menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada 17 November 2021.

Andika Perkasa menyatakan dia ingin TNI memperlakukan Papua Barat sebagaimana provinsi lain di Indonesia. "

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved