Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KASUS SUBANG TERBARU, Akhirnya Alat yang Dipakai Menghabisi Tuti dan Amel Ketemu, Pelaku Psikopat

Terungkap fakta baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Alat bukti dikantongi polisi.

Editor: Musahadah
Kolase Istimewa
Dua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu serta sketsa pembunuh di Subang yang dirilis Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).Terbaru, alat yang dipakai menghabisi TUti dan Amel terungkap. 

Hastry mengaku sampai sekarang terus memberikan masukan kepada pimpinan terkait kasus subang.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak berhenti berharap.  

"Jangan berhenti berharap, berdoa. Semoga kemudahan-kemudahan bisa turun sehingga bisa mengungkap kasus ini," tandasnya. 

Lihat video selengkapnya

Kompolnas Lakukan Gelar Perkara

Benny Mamoto membeber hasil gelar perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Benny Mamoto membeber hasil gelar perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat. (kolase youtube kompolnas/sumber lain)

Di bagian lain, saat ini tim penyidik Polda Jabar tengah melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Bahkan, sudah ada beberapa saksi kasus subang yang didalami, dan beberapa saksi dalam proses pemeriksaan. 

Hal ini diungkapkan Ketua Harian Komisi Kepolisian (Kompolnas) Benny Mamoto dalam rilis terbaru yang diunggah di channel youtube Kompolnas RI, 24 Juni 2022. 

Benny memastikan sudah melakukan gelar perkara kasus subang ini bersama jajaran direktorat kriminal umum Polda Jabar beberapa waktu lalu.    

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Identitas Mr X Bendahara SMK yang Dipecat Yoris Terkuak, Sebut Danu Tak Lugu

Gelar perkara ini dihadiri seluruh tim penyelidik maupun penyidik serta melibatkan juga dari labfor.

"Dari gelar perkara yang dipaparkan Wadirkrimum, saya melihat dari kacamata saya sebagai mantan penyidik bahwa upaya yang dilakukan sudah optimal. Semua aspek sudah dilakukan pendalaman," terang Benny Mamoto seperti dikutip dari channel youtube Kompolnas, Senin (27/6/20220).

Menurut Benny, penyidik sudah melakukan pendekatan ilmiah atau scientific crime investigation dengan pemeriksaan DNA, sidik jari, IT dan CCTV. 

"Saat ini para penyidik melakkan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif. Ada beberapa saksi yang didalami dan ada beberapa saksi yang dalam proses melakukan pemeriksaan," katanya. 

Benny yakin dan optimis kasus ini bisa terungkap meski memerlukan waktu panjang karena ada kendala-lendala di TKP.  

Dikatakan, TKP kasus subanng tidak utuh karena banyak faktor seperti cuaca hujan yang berpengaruh terhadap tapak kaki dan tapak sepatu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved