Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Dokter Hastry Sebut Pelakunya Psikopat: Orangnya Sangat Membenci Ibu Tuti

Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang seorang psikopat. Hal ini diungkapkan ahli forensik dr Hastry yang telah mengautopsi korban.

Editor: Musahadah
kolase youtube Hastry Forensik/dok
Ahli forensik Dokter Hastry menyebut pelaku kasus subang psikopat. Luka di wajah korban Tuti Suhartini salah satu indikasinya. 

Dokter Hastry menolak disebut penyelidikan kasus subang ini lemah karena menurutnya penyidik menginginkan hasil yang benar-benar ilmiah. 

Dia sendiri juga berjuang dengan caranya dan memang banyak hal-hal yang mentok. 

"Saya stres lho karena kasus subang ini , karena masyarkaat dan keluarga korban berharap ke saya. Saya belum memberikan yang terbaik. Tapi tugas saya sudah selesai. (meski) Selesainya belum terungkap," ujarnya. 

Hastry mengaku sampai sekarang terus memberikan masukan kepada pimpinan terkait kasus subang.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak berhenti berharap.  

"Jangan berhenti berharap, berdoa. Semoga kemudahan-kemudahan bisa turun sehingga bisa mengungkap kasus ini," tandasnya. 

Lihat video selengkapnya

Kompolnas Lakukan Gelar Perkara

Benny Mamoto membeber hasil gelar perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Benny Mamoto membeber hasil gelar perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat. (kolase youtube kompolnas/sumber lain)

Di bagian lain, saat ini tim penyidik Polda Jabar tengah melakukan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Bahkan, sudah ada beberapa saksi kasus subang yang didalami, dan beberapa saksi dalam proses pemeriksaan. 

Hal ini diungkapkan Ketua Harian Komisi Kepolisian (Kompolnas) Benny Mamoto dalam rilis terbaru yang diunggah di channel youtube Kompolnas RI, 24 Juni 2022. 

Benny memastikan sudah melakukan gelar perkara kasus subang ini bersama jajaran direktorat kriminal umum Polda Jabar beberapa waktu lalu.    

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Identitas Mr X Bendahara SMK yang Dipecat Yoris Terkuak, Sebut Danu Tak Lugu

Gelar perkara ini dihadiri seluruh tim penyelidik maupun penyidik serta melibatkan juga dari labfor.

"Dari gelar perkara yang dipaparkan Wadirkrimum, saya melihat dari kacamata saya sebagai mantan penyidik bahwa upaya yang dilakukan sudah optimal. Semua aspek sudah dilakukan pendalaman," terang Benny Mamoto seperti dikutip dari channel youtube Kompolnas, Senin (27/6/20220).

Menurut Benny, penyidik sudah melakukan pendekatan ilmiah atau scientific crime investigation dengan pemeriksaan DNA, sidik jari, IT dan CCTV. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved