Berita Surabaya

Dua Bandit di Surabaya Menyaru Jadi Suporter Bola Begal Bonek di Banyu Urip, Ini Sosok Pelaku

Komplotan bandit yang begal Bonek di kawasan Banyu Urip ditembak polisi, karena melawan saat hendak ditangkap petugas.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fikri Firmansyah
Dua bandit diamankan di Mapolsek Sawahan Surabaya, usai merampas sepeda motor dan handphone Bonek di kawasan Banyu Urip, Selasa (28/6/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Komplotan begal yang menyaru sebagai suporter bola di Surabaya,  berhasil digulung Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya.

Ironinya, aksi dua bandit itu menyasar suporter Persebaya Surabaya atau bisa disebut Bonek, yang usai melihat langsung tim kebanggaannya bertanding melawan Persis Solo pada Minggu (25/5/2022) lalu.

Dua pelaku itu adalah Wijaya Dimas Kurniawan (18) warga Jalan Kutisari Utara dan Mat Rosul (19) warga Tambak Mayor Selatan.

Kedua tersangka diamankan usai terbukti merampas motor dan handphone (Hape) milik korban di kawasan Banyu Urip.

Selain dua tersangka, pihak kepolisian juga masih memburu beberapa pelaku lain. Termasuk seorang wanita yang berperan sebagai eksekutor.

Dalam kasus ini, pelaku yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO) itu bertugas membawa kabur sepeda motor dan hape korban.

"Masih ada satu pelaku lagi yang saat ini masuk DPO. Perempuan ini yang bertugas membawa kabur barang berharga miliki korban dari lokasi kejadian," kata Kapolsek Sawahan, Kompol Risky Fardian, Selasa (28/6/2022) siang.

Saat dilakukan penangkapan, kedua tersangka justru mengelak dan melawan.Hasilnya, polisi terpaksa menembus para tersangka dengan timah panas lantaran dinilai membahayakan dan ada upaya untuk kabur saat ditangkap.

"Sesuai intruksi pimpinan, kami tak segan melakukan tindakan tegas keras terukur terhadap pelaku kejahatan. Terlebih, dia yang berupaya membahayakan anggota dan masyarakat sekitar saat kami melakukan proses penangkapan," lanjut Risky.

Risky menjelaskan, dalam melancarkan aksinya, komplotan ini mencari sasaran korban yang mengendarai sepeda motor dalam kondisi sepi.

Berdalih ada masalah, komplotan ini menghentikan calon korbannya. Karena menang jumlah, mereka lebih dulu melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Korbannya pemotor dua orang. Saat ada di depan salah satu kafe Jalan Banyu Urip, awalnya korban yang meneriaki tersangka. Kemudian tersangka serta komplotannya menghentikan laju motor dan terjadilah perkelahian itu," imbuhnya.

Tersangka yang memiliki massa lebih dari tiga orang akhirnya secara membabi buta mengeroyok korban di pinggir jalan hingga tak berdaya.

Puas melampiaskan amarah, pelaku wanita langsung membawa kabursepeda motor serta hape korban yang sudah tersungkur.

Berdasar rekaman closed circuit television (CCTV), korban dikeroyok enam pelaku.

"Untuk identitas DPO sudah kami kantongi dan saat ini masih dalam perburuan tim. Korban dan tersangka ini sama-sama suporter bola, habis nonton acara bola yang sama juga," tegas dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved