Surya Militer
KKB Kocar-kacir Diserbu Pasukan Kopasgat Saat Pagi Buta dalam Latihan, Pakai Taktik Anti Gerilya
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB langsung kocar kacir diserbu pasukan Kopasgat saat pagi buta. Itulah skenario latihan TNI AU.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB langsung kocar kacir diserbu pasukan Kopasgat TNI AU saat pagi buta.
Mereka berlarian dan bersembunyi masuk hutan, hingga akhirnya bisa ditumpas seluruhnya menggunakan taktik Anti Gerilya.
Itulah skenario latihan yang sedang digelar dalam Operasi Dedali Gesit 2022.
Dilansir Surya Militer dari instagram @puspentni, Bertempat di Lanud Atang Sendjaja dan Perbukitan Ciampea Bogor, Batalyon Komando 467 Kopasgat telah menggelar latihan tingkat satuan Hardha Dedali Gesit TA. 2022 pada tanggal 22 s.d 24 Juni 2022.
Berawal dari informasi adanya kelompok separatis yang menguasai Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.
Baca juga: TOKOH KKB BERHASIL DISERGAP Pasukan Yonif 5 Marinir di Situbondo dalam Latihan, Ini Skenarionya
Komando atas memerintahkan satuan Batalyon 467 Kopasgat untuk melaksanakan Operasi Perebutan dan Pengoprasoan Pangkalan Udara dan dilanjutkan Operasi Perlindungan Kekuatan Udara (22/6/2022).
Selaku Komandan Batalyon Komando 467 Kopasgat Letkol ( Pas ) Renry Adipaty ER. memerintahkan pasukan Hardha Dedali untuk melakukan Operasi Perebutan serta dilanjutkan melaksanakan Operasi perlindungan kekuatan udara untuk menetralisir kekuatan musuh.
Pasukan Hardha Dedali bereaksi cepat melaksanakan perintah sehingga pada (23/6/2022) sebelum terbit fajar Lanud Atang Sendjaja berhasil di rebut kembali dan kelompok separatisme yang melarikan diri ke hutan Ciampea Area berhasil dilumpuhkan dengan taktik anti gerilya.
Komandan Batalyon 467 Kopasgat mengucapkan terimakasih dan rasa bangga atas pencapaian prajurit dalam melaksanakan tugas latihan yang berjalan aman dan lancar.
Kegiatan yang sudah dilakukan merupakan skenario Latihan tingkat Satuan Batalyon Komando 467 Kopasgat dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam mendukung tugas Kopasgat kedepan.
Profil Pasukan Kopasgat
Pasukan yang dikenal dengan baret jingga ini merupakan pasukan dari TNI dari matra udara, atau TNI AU.
Kopasgat TNI AU merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.
Kopasgat TNI AU menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem senjata matra udara.
Kopasgat memegang predikat pasukan khusus Angkatan Udara dan berkuliafikasi cukup lengkap di dunia.
Kopasgat sebagai pasukan pemukul siap diterjunkan di segala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, maupun laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Pasgat mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh pasukan khusus lainnya yaitu, Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Warna Baret Jingga sendiri terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat daerah tempat pasukan ini ditempa.
Marsekal Muda TNI Eris Widodo pernah menjelaskan Kopasgat adalah satuan pasukan TNI AU yang dengan cepat dapat digerakan secara masif.
Mereka bertempur dengan khas matra udara untuk mendukung tugas AU secara umum tugas negara. Prajurit Kopasgat itu sejumlah kemampuan di antaranya, kemampuan tempur darat.
”Saat ini, kami telah menggelar sembilan batalyon komando di situlah kualifikasi tempur darat ada di situ.
Tugasnya adalah merebut, mempertahankan pangkalan udara karena pangkalan udara adalah center of gravity suatu kekuatan,” ucapnya.
Kemudian, kemampuan Pertahanan Udara (Hanud) yaitu melaksanakan pertahanan udara. Saat ini Paskhas memiliki persenjataan modern yaitu Oerlikon Skyshield.
Kemampuan lainnya yakni, Detasemen Matra yang merupakan khasnya Paskhas. Di Denmatra ini terbentuk tim-tim yang khusus dan khas yaitu pengendalian tempur.
“Jadi kalau kita melakukan operasi Linud sebelum penerjun diterjunkan dari pesawat, tim pengendali tempur itu sudah masuk ke dalam untuk mengarahkan dan mencari tempat pendaratan bagi pasukan kita,” katanya.
Kemudian, Tim Pengendalian Pangkalan. Setelah pangkalan direbut dan dikuasai maka Tim Pengendalian Pangkalan inilah yang akan mengoperasikan pangkalan tersebut dalam rangka operasi lanjutan.
Ada juga Tim Jump Master yakni, orang-orang yang menerjunkan para penerjun. Tidak hanya itu, Pasgat juga memiliki satu tim SAR.
Tim ini adalah tim rescue yang bertugas melakukan penyelamatan manusia dan benda di daerah pertempuran.
Selain itu, Pasgat juga punya satuan khusus yaitu Detasemen Bravo 90.
Di Bravo ini ada tiga Dentasemen yakni 901 yang betugas sebagai intelijen, 902 yang memiliki tugas khusus dan 903 bantuan khusus.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id