Berita KPop

Tagar #LEAVEBTSALONE Trending Setelah Presiden Asosiasi Penyanyi Korea Singgung Rencana BTS Hiatus

Presiden Asosiasi Penyanyi Korea suarati Hybe Labels dan BTS agar mempertimbangkan kembali keputusan untuk hiatus demi industri musik Korea Selatan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Kolase Surya.co.id
Presiden Asosiasi Penyanyi Korea suarati Hybe Labels dan BTS agar pertimbangkan kembali keputusan untuk hiatus demi industri musik Korea Selatan. 

SURYA.CO.ID - Rencana BTS untuk lebih fokus pada kegiatan solo pada tahun ini, mendapat reaksi dari Presiden Asosiasi Penyanyi Korea Selatan, Lee Ja Yeon.

Lee Ja Yeon dikabarkan mengirim surat ke HYBE Labels agar BTS dan perusahaan mau mempertimbangkan kembali rencana hiatus tersebut.

Lewat surat itu, Lee Ja Yeon mengatakan bahwa dirinya merasa takut serta khawatir jika BTS benar-benar mengambil masa hiatus. Hal itu karena BTS dianggap memiliki pengaruh besar dalam promosi dan pengenalan Hallyu Wave.

Baca juga: BTS Kembali Catat Prestasi untuk Lagu Yet To Come, Masuk Chart Billboard & Jadi MV 100 Juta Views

Dia khawatir, jika BTS mengambil masa hiatus, maka tidak ada lagi yang menggantikan BTS untuk mempromosikan Hallyu Wave.

"Dahulu dunia musik meyakini bahwa akan susah menemukan 'Nex The Beatles'. Kini, perasaan itu pun kami rasakan. Akan sulit rasanya mencari atau menemukan 'Next BTS'. Ini yang akan membuat kami kesusahan untuk kembali menggerakkan Hallyu Wave," terangnya.

Dalam surat itu pula, Lee Ja Yeon meminta agar BTS dan perusahaan memikirkan kembali rencana hiatus grup atas nama industri musik Korea Selatan.

"Mempublikasikan pernyataan ini bukanlah hal mudah. Tapi, tolong, apakah Anda mau mempertimbangkan kembali keputusan untuk hiatus grup, demi masa depan industri musik Korea Selatan?" pintanya.

Dia menambahkan, jika BTS pergi, maka tak hanya industri musik yang terimbas, namun juga industri pariwisata Korea Selatan pun terdampak.

"Undang-undang khusus yang diberikan untuk olahraga dan industri musik dan seni klasik untuk wajib militer harus diperluas ke budaya populer juga.

Perlu perhatian dan tindakan mengenai masalah yang ada ini mendesak. Pemerintah dan nasional Majelis Korea Selatan harus memperhatikan masalah ini sehingga Hallyu wave dapat terus menyebar, dan BTS dapat terus berpromosi secara aktif sebagai sebuah grup. Silakan lakukan revisi undang-undang dinas militer yang ada," tutupnya.

Setelah Lee Ja Yeon mengirimkan surat untuk BTS dan HYBE Labels, dia mendapat kritikan dari ARMY karena dianggap tidak menghargai keputusan grup beranggotakan tujuh orang itu.

Bahkan, tagar #LEAVEBTSALONE dan #BTSItsOkayToRest trending di media sosial Twitter.

ARMY menilai permintaan Lee Ja Yepn tidak melihat kondisi BTS yang selama sembilan tahun terakhir sudah membawa peran besar tersebut.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved