Wartawan dan Polisi di Situbondo Adu Tembak, Ada Yang Baru Menjajal Tetapi Bisa Meraih Skor

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Ada yang berbeda di lapangan eks markas 514 Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Rabu (22/6/2022). Terdengar suara letupan senjata berkali-kali yang keluar dari senjata api yang dikokang wartawan, diikuti aksi serupa dari petugas kepolisian.

Adu tembak antara wartawan dan polisi serta beberapa pejabat Pemkab Situbondo itu memang sengit, karena merupakan lomba menembak dalam memeriahkan rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke-76.

Sejumlah wartawan yang tergabung Kelompok Kerja ( Pokja) Polres Situbondo, sengaja terjun mengikuti lomba. Tidak hanya wartawan, lomba menembak itu juga ikuti pejabat Forkopimda, pejabat utama dan seluruh jajaran Kapolsek serta komunitas olahraga menembak atau Perbakin Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso.

Ada dua kelas menembak yang dilombakan, yakni kelas 15 meter menggunakan senjata Revolver serta senjata laras panjang dengan jarak tembak sejauh 25 meter.

Salah seorang wartawan, As'ad mengaku baru pertama kali mengikuti lomba menembak. "Ya meski baru pertama kali, Alhamdulillah bisa mengenai sasaran dan saya dapat skor," kata As'ad.

Sementara Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya mengatakan, lomba menembak ini menggunakan senjata laras pendek pistol dan senjata laras panjang.

Menurutnya, lomba ini merupakan rangkaian memperingati Hari Bhayangkara yang ke-76. Dan pihaknya mengundang Forkopimda, unsur pejabat utama dan kapolsek, Perbakin serta awak media untuk beradu tembak guna menyemarakkan kegiatan lomba tersebut.

"Saya harap perlombaan ini menjadi ajang melatih keterampilan menembak dan juga menjadi potensi-potensi penembak berbakat," ujar Andi Sinjaya.

Selain mencari bibit penembak berpotensi, lanjut And, lomba menembak itu juga menjadi daya tarik masyarakat, khususnya di Situbondo. "Paling tidak yang kita harapkan adalah lahirnya para talenta untuk mengikuti ajang perlombaan menembak yang bisa mengangkat nama Situbondo," pungkasnya. *****