Putra Buya Arrazy Tertembak
UPDATE Putra Buya Arrazy Hasyim Meninggal Tertembak Senjata Api, Ini Nasib Polisi Pemilik Senpi
Putra KH Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) meninggal dunia akibat tertembak senjata api polisi. Begini nasib polisi
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Musahadah
Anggota DPRD Tuban, Rofi’udin, mengatakan kejadian ini merupakan musibah bagi keluarga.
Semoga pihak keluarga diberikan kekuatan lahir maupun batin, serta kesabaran dan ketabahan.
"Saya sebagai perwakilan keluarga minta kesaksian, kalau keponakan saya termasuk orang yang baik masih bersih dari dosa," ungkapnya saat di rumah duka.
Profil dan Biodata Buya Arrazy

KH Arrazy Hasyim lahir pada 21 April 1986 di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat.
Dia putra pasangan pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.
Pada 11 Juli 2010, Buya Arrazy menikahi Eli Ermawati MS dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.
Buya Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.
Ia sempat masuk ke MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S-1 di dua tempat berbeda, yakni Ilmu Hadis di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Science lulus tahun 2008 dan Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah lulus tahun 2009.
Ia juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor dari tahun 2006 sampai 2008.
Pada 2009, setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.
Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.
Dai bergelar doktor ilmu akidah ini pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Ia juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.