Curanmor di Lumajang Makin Mengkhawatirkan, Warga Diimbau Waspada, 15 Detik Sepeda Motor Bisa Lenyap

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Baru-baru ini terungkap cara kerja maling motor di Lumajang, karena itu warga diimbau perlu lebih berhati-hati menjaga sepeda motor dari incaran aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Cara kerja maling sepeda motor tersebut cukup rapi. Ada yang bagian membaca situasi, mengeksekusi, termasuk menghilangkan jejak. Tak main-main hanya butuh 15 detik sepeda motor bisa lenyap.

Keahlian itu dimiliki komplotan maling TI (19) dan RH (34), AR, dan L (23) warga Desa/Kecamatan Randuagung.  Berikutnya, A (34) warga Desa/Kecamatan Jatiroto. Mereka kerap kali mengincar sepeda motor yang diparkir secara sembrono oleh pemiliknya.

Komplotan bandit ini kerap mengincar sepeda motor di tempat-tempat umum. Seperti depan minimarket atau perkantoran.

Tapi jika kondisinya memungkinkan, para maling ini kerap mengincar sepeda motor yang terparkir di halaman rumah. Setidaknya, sudah 20 unit sepeda motor digondol komplotan maling ini.

Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, cara komplotan ini menggasak sepeda motor yakni dengan merusak rumah kunci menggunakan kunci T.

Sebelum mereka mengeksekusi sepeda motor, lanjut Kapolres, biasanya beberapa orang dari komplotan mereka ada yang membaca situasi sekitar. Dirasa aman, rumah kunci sepeda motor langsung dirusak. Hanya butuh 15 detik, sepeda motor langsung berhasil digondol komplotan tersebut.

Nah, jika sepeda motor sudah berpindah tangan ke komplotan ini, akan sangat sulit dilacak pemilik. Sebab, TI yang bertugas menjadi seorang penadah akan langsung merusak nomor mesin maupun nomor rangka menggunakan mesin gerindra. Sehingga nomor rangka dan mesin menjadi sulit dicocokan.

"Makanya untuk masyarakat, seharusnya sepeda motor memang dipasangi kunci ganda. Dan kalau bisa jika mengunci sepeda motor arahkan setir ke kiri. Ini bisa mempersulit modus-modus kejahatan," pesan AKBP Dewa Putu.

Ia menyebut, pihaknya kini telah mengamankan 20 sepeda motor hasil curian dari komplotan ini.

Pihaknya akan melakukan pengecekan nomor semua kendaraan dengan melibatkan tenaga ahli dari petugas Samsat. Jika sudah terdeteksi, motor-motor tersebut akan dikembalikan kepada para pemiliknya.

"Nanti masyarakat tinggal membawa surat-surat kendaraanya," pungkas Kapolres AKBP Dewa Putu.