KKb Papua

Sniper Rifle KKB Papua Ancam TNI/Polri dan Pejabat Pendukung DOB, Jenderal Ini Tutup Jalur Amunisi

Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya menantang TNI/Polri adu sniper di Wamena.

Editor: Iksan Fauzi
Pos Kupang
Sniper Rifle KKB Papua mengancam TNI/Polri dan pejabat pendukung Daerah Otonomi Baru (DOB). 

SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya mengajak perang terbuka dan adu sniper melawan TNI/Polri.

Mereka mengaku memiliki sniper rifle lantas mengancam anggota TNI/Polri serta mengincar para pejabat yang mendukung pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Egianus Kogoya mengancam akan masuk ke Wamena untuk dijadikan tempat perang terbuka melawan TNI/Polri.

Ancaman itu ditebarkan Egaianus Kogoya karena menganggap Pemerintah Indonesia dan anggota TNI-Polri melakukan operasi penyisiran di pemukiman penduduk asli Papua.

“Saya sudah perintahkan kalau ketemu TNI-Polri, tidak ada ampun. Apalagi sniper rifle sudah di tangan kami,” kata Pimpinan Operasi Kodap KKB Papua di Nduga, Egianus Kogoya.

Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya kembali menebar ancaman selepas penyerangan di Jayawijaya yang menewaskan seorang anggota Brimob.

Baca juga: SOSOK Pembunuh Bripda Diego Rumaropen Mulai Terkuak, KKB Papua Diduga Dalangnya

Egianus Kogoya kembali menyatakan perang terhadap pemerintah Indonesia. Mengajak perang TNI-Polri.

Hal itu disampaikan Egianus Kogoya usai KKB Papua melakukan aksi penyerangan di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022).

Anggota Brimob Yon D Wamena Bripda Diego Fernando Rumaropen menjadi korban dalam aksi teror KKB Papua tersebut.

Egianus Kogoya pun menyebut, KKB Papua tak akan berhenti menebar teror di Bumi Cenderawasih.

Aksi teror akan terus mereka lakukan jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI-Polri ke Papua.

Bahkan, Egianus Kogoya mengancam akan membuka wilayah perang baru di Wamena.

"Kalau tidak mengindahkan pesan saya, maka Wamena itu saya masuk dan akan buka perang," kata Egianus Kogoya.

Selain itu, Egianus Kogoya juga menyampaikan penolakan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB.

Ia menyebut, KKB Papua tak akan segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.

"Saya tidak takut namanya Indonesia," kata Egianus Kogoya.

Ajak TNI-Polri adu sniper

Sebelumnya, Egianus Kogoya menyatakan pihaknya bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan seorang anggota Brimob di Jayawijaya, Papua.

Menurut Egianus Kogoya, aksi teror KKB Papua di Distrik Napua merupakan peringatan bagi Pemerintah Indonesia.

“Kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia dan Anggota TNI-Polri untuk tidak melakukan operasi penyisiran di pemukiman penduduk asli Papua,” kata Panglima KKB Papua.

Egianus Kogoya juga kembali menyampaikan tantangan kepada TNI-Polri.

Menurut Egianus Kogoya, dirinya telah memerintahkan kepada seluruh anggota KKB Papua untuk memerangi TNI-Polri.

Bahkan perintah Egianus Kogoya, seluruh anggota TNI-Polri yang bertemu KKB Papua akan ditembak mati.

Egianus Kogoya pun menantang TNI-Polri untuk beradu sniper.

“Saya sudah perintahkan kalau ketemu TNI-Polri, tidak ada ampun. Apalagi sniper rifle sudah di tangan kami,” kata Egianus Kogoya.

Perintah Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa

Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Pangdam Cenderawasih yang Baru. KKB Papua kini harus menghadapinya jika berani berulah.
Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Pangdam Cenderawasih yang Baru. KKB Papua kini harus menghadapinya jika berani berulah. (Tribunnews)

Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa memerintahkan Danrem 172/PWY untuk tutup jalur amunisi KKB Papua.

Diketahui, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring menggelar brifing bersama instansi terkait guna memperketat pengawasan dan penjagaan di Bandara Sentani.

Hal ini guna menutup jalur pemasokan amunisi KKB Papua.

Danrem 172/PWY menyampaikan bahwa pengawasan dan penjagaan secara ketat di Bandara Udara Sentani serta sejumlah bandara lainnya di Papua adalah perintah dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa?

Dilansir Surya Militer dari Wikipedia, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa lahir pada 11 Juni 1967.

Ia seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 21 Januari 2022 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.

Teguh, merupakan lulusan Akmil tahun 1989 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Pangdam Cenderawasih yang Baru. KKB Papua kini harus menghadapinya jika berani berulah. (Tribunnews)

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Danjen Kopassus.

Jendral bintang 2 ini juga gemar dalam melakukan kegiatan olahraga extream yakni motor trail.

Pendidikan Militer:

Akademi Militer (1989)
Sesarcabif
Komando
Diklapa I
Selapa II
Seskoad
Sesko TNI
Lemhannas RI

Riwayat Jabatan:

- Kepala Penerangan Kopassus (2010—2011)

- Asisten Intelijen Danjen Kopassus[2] (2011—2013)

- Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya[3] (2013—2014)

- Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014—2015)

- Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015—2016)

- Wakil Komandan Jenderal Kopassus[4][5][6] (2016—2017)

- Komandan Korem 161/Wira Sakti[7] (2017—2018)

- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro[8] (2018—2020)

- Perwira Staf Ahli Tingkat II Kasad bidang Was Eropa dan Amerika (2020)

- Perwira Staf Ahli Tingkat III Kasad bidang Politik Keamanan Nasional[9] (2020—2021)

- Dosen Universitas Pertahanan (2021)

- Danjen Kopassus (2021—2022).

- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih (2022—Sekarang)

Penghargaan:

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Satyalancana Kesetiaan XXIV
Satyalancana Kesetiaan XVI
Satyalancana Kesetiaan VIII
Satyalancana Dharma Nusa
Satyalancana Wira Nusa
Satyalancana Wira Dharma
Satyalancana Seroja
Satyalancana Wira Karya
Satyalancana Kebhaktian Sosial.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul ''Saya Perintahkan Kalau Bertemu TNI-Polri, Tidak Ada Ampun'', Pimpinan KKB Papua Kembali Berulah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved