KKb Papua
Sniper Rifle KKB Papua Ancam TNI/Polri dan Pejabat Pendukung DOB, Jenderal Ini Tutup Jalur Amunisi
Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya menantang TNI/Polri adu sniper di Wamena.
"Saya tidak takut namanya Indonesia," kata Egianus Kogoya.
Ajak TNI-Polri adu sniper
Sebelumnya, Egianus Kogoya menyatakan pihaknya bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan seorang anggota Brimob di Jayawijaya, Papua.
Menurut Egianus Kogoya, aksi teror KKB Papua di Distrik Napua merupakan peringatan bagi Pemerintah Indonesia.
“Kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia dan Anggota TNI-Polri untuk tidak melakukan operasi penyisiran di pemukiman penduduk asli Papua,” kata Panglima KKB Papua.
Egianus Kogoya juga kembali menyampaikan tantangan kepada TNI-Polri.
Menurut Egianus Kogoya, dirinya telah memerintahkan kepada seluruh anggota KKB Papua untuk memerangi TNI-Polri.
Bahkan perintah Egianus Kogoya, seluruh anggota TNI-Polri yang bertemu KKB Papua akan ditembak mati.
Egianus Kogoya pun menantang TNI-Polri untuk beradu sniper.
“Saya sudah perintahkan kalau ketemu TNI-Polri, tidak ada ampun. Apalagi sniper rifle sudah di tangan kami,” kata Egianus Kogoya.
Perintah Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa
Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa memerintahkan Danrem 172/PWY untuk tutup jalur amunisi KKB Papua.
Diketahui, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring menggelar brifing bersama instansi terkait guna memperketat pengawasan dan penjagaan di Bandara Sentani.
Hal ini guna menutup jalur pemasokan amunisi KKB Papua.
Danrem 172/PWY menyampaikan bahwa pengawasan dan penjagaan secara ketat di Bandara Udara Sentani serta sejumlah bandara lainnya di Papua adalah perintah dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
