KKB Papua

Tutup Rapat Jalur Amunisi KKB Papua, Danrem 172/PWY Lakukan Ini untuk Memperketat Pengawasan

Jalur masuk amunisi KKB Papua bakal ditutup rapat, Danrem 172/PWY menggelar breafing untuk memperketat pengawasan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
tni.mil.id
Jalur Amunisi KKB Papua Ditutup Rapat, Danrem 172/PWY Gelar Breafing untuk Memperketat Pengawasan. 

Menurut Herman, penangkapan terhadap oknum TNI itu berawal dari penangkapan FS.

FS adalah tersangka pembacok Ustaz Asep di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu.

Setelah ditangkap, FS buka suara mengaku membeli amunisi dari Jhon Sondegau.

"Dari keterangan FS, maka anggota (kita) menjemput JS untuk dimintai keterangan,” kata Herman.

Kebetulan, saat petugas sampai di rumah Jhon Sondegau, di sana ada Praka Asben Kurniawan Gagola.

“Secara kebetulan, saat itu oknum AKG (Asben Kurniawan Gagola) berada di rumah JS, sehingga keduanya langsung dibawa untuk pemeriksaan," sambungnya.

Dari penangkapan itu, Praka Asben Kurniawan Gagola mengakui dirinya telah menjual amunisi kepada Jhon Sondegau.

Jhon Sondegau menjual amunisi yang dibelinya itu kepada FS, anggota KKB.

Video penangkapan Praka AKG viral di media sosial 

Dari rekaman video yang beredar, Praka Asben Kurniawan Gagola mengaku sebagai anggota Yonif 743.

Praka Asben Kurniawan gagola merupakan Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya.

Ketika diinterogasi, pengkhianat negara ini menitikan air mata.

Dia mengakui sudah menerima Rp 2 juta dari hasil penjualan amunisi tersebut.

"Siap salah," kata Praka Asben Kurniawan Gagola ketika diinterogasi.

Dia mengaku uang hasil penjualan amunisi itu dipakai untuk makan-makan. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved