KKB Papua
Diduga Akan Jual Amunisi ke KKB Papua, Oknum TNI Diringkus di Bandara Sentani, Ini Nasibnya
Diduga akan jual amunisi kepada KKB Papua, seorang oknum TNI berinisial Prada YW berhasil diamankan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Diduga akan jual amunisi kepada KKB Papua, seorang oknum TNI berinisial Prada YW berhasil diamankan di Bandara Sentani.
Prada YW diamankan saat akan masuk ke bandara.
Dari hasil pemeriksaan di x-ray petugas menemukan puluhan butir amunisi yang ada di dalam tas seingga diamankan.
Adapun amunisi yang diamankan yakni kaliber tajam 5,56 mm sebanyak 42 butir dan kaliber hampa 5,56 mm sebanyak 2 butir.
Melansir dari tayangan Kompas TV, dugaan sementara, puluhan butir amunisi ini diduga akan dijual kepada KKB Papua di Kabupaten Jayawijaya Papua.
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Juinta Omboh Sembiring menyebut oknum TNI penjual amunisi kepada KKB Papua adalah pengkhianat bangsa dan wajib ditindak tegas.
Pasca penangkapan anggota TNI yang membawa amunisi ini Korem 172/pwy akan memperketat pengamanan di bandara dan perbatasan.
Kasus sebelumnya
Sebelumnya, hanya demi Rp 2 juta, oknum prajurit TNI, Praka Asben Kurniawan Gagola (Praka AKG) nekat mengkhianati negara.
Praka AKG menjual amunisi yang dipakai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Tak sekali, Praka AKG menjual amunisi hingga dua kali.
Pertama, amunisi yang dijual sebanyak lima butir.
Lalu yang kedua kali, lima butir lagi dijual kepada seseorang bernama Jhon Sondegau.
Tiap butir amunisi, dibanderol dengan harga Rp 200 ribu.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan, Praka Asben Kurniawan Gagola ditangkap pada Selasa (7/6/2022) sore, di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Menurut Herman, penangkapan terhadap oknum TNI itu berawal dari penangkapan FS.
FS adalah tersangka pembacok Ustaz Asep di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu.
Setelah ditangkap, FS buka suara mengaku membeli amunisi dari Jhon Sondegau.
"Dari keterangan FS, maka anggota (kita) menjemput JS untuk dimintai keterangan,” kata Herman.
Kebetulan, saat petugas sampai di rumah Jhon Sondegau, di sana ada Praka Asben Kurniawan Gagola.
“Secara kebetulan, saat itu oknum AKG (Asben Kurniawan Gagola) berada di rumah JS, sehingga keduanya langsung dibawa untuk pemeriksaan," sambungnya.
Dari penangkapan itu, Praka Asben Kurniawan Gagola mengakui dirinya telah menjual amunisi kepada Jhon Sondegau.
Jhon Sondegau menjual amunisi yang dibelinya itu kepada FS, anggota KKB.
Video penangkapan Praka AKG viral di media sosial
Dari rekaman video yang beredar, Praka Asben Kurniawan Gagola mengaku sebagai anggota Yonif 743.
Praka Asben Kurniawan gagola merupakan Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya.
Ketika diinterogasi, pengkhianat negara ini menitikan air mata.
Dia mengakui sudah menerima Rp 2 juta dari hasil penjualan amunisi tersebut.
"Siap salah," kata Praka Asben Kurniawan Gagola ketika diinterogasi.
Dia mengaku uang hasil penjualan amunisi itu dipakai untuk makan-makan.
Mendengar pengakuan itu, petugas yang menginterogasi bertanya pada Praka Asben Kurniawan Gagola, apakah dirinya sadar, bahwa amunisi yang dijualnya ke KKB itu dipakai untuk menembaki petugas TNI AD dan Polri.
Menjawab pertanyaan itu, Praka Asben Kurniawan Gagola cuma menangis.
Lelaki yang memiliki nomor registrasi pokok 31140286441094 itu cuma mengatakan dirinya bersalah.
Bagaimana nasib Praka AKG ?
Praka AKG kini ditahan oleh Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/oknum-tni-ad-praka-akg-jual-amunisi-ke-kkb-papua.jpg)