Press Release

PJB Berhasil Gunakan Biomassa Cangkang Kelapa Sawit di PLTU Tembilahan Riau

Program PLN Green Booster, co-firing maupun full firing biomass digadang untuk mendukung target bauran energi baru terbarukan nasional.

Foto Istimewa PJB
PJB telah berhasil melakukan uji coba penggunaan 100 persen biomassa cangkang kelapa sawit untuk bahan baku pengganti batu bara (firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x7 megawatt (MW) Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. 

"Jika dibandingkan tahun 2021 dengan total energi hijau dari co-firing sebesar 140,49 GWh, terjadi proyeksi peningkatan produksi yang cukup signifikan hingga akhir tahun 2022," terangnya.

Co-firing merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batu bara.

Proses co-firing dilakukan tanpa menambah biaya ( capex) ataupun membangun pembangkit EBT (biomassa) baru, sehingga sangat competitive. Pada PLTU Tembilahan dimana telah dilakukan 100 % penggunaan biomassa sebagai bahan bakar, benefit yang diharapkan dengan program ini adalah reduksi emisi, penghematan biaya pokok penyediaan listrik dan meningkatkan fuel alternate competitiveness bagi PLN
Program co-firing PLTU Batubara dengan biomassa merupakan salah satu dari Program PLN “Green Booster” untuk mendukung target bauran energi EBT nasional.

PJB menjadi pelopor dalam kegiatan co-firing PLTU di Indonesia. Kepeloporan itu ditandai dengan dilakukannya Go Live Co-Firing Biomassa pada 10 Juni 2020 di unit pembangkit Paiton.

Keberhasilan ini menjadi buah dari serangkaian studi yang dilakukan PJB terkait co-firing sejak tahun 2019.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved