Berita Lumajang
SOSOK Da'im Warga Lumajang yang Dapat Kalpataru dari Presiden Jokowi, Dulu Dianggap Gila Karena ini
Berikut sosok Da'im, warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang dapat Kalpataru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
2. Langkah awal konservasi
Da'im mengawali merintis konservasi alam hutan Gunung Lemongan sekitar tahun 1996.
Sebagai warga Dusun Berca, Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, semula ia mencoba mengatasi kegundulan hutan di sisi barat lereng Gunung Lemongan.
Jarak hutan itu, sekitar 4 kilometer dari rumahnya.
Da'im dulu setiap hari mondar-mandir dari rumah ke hutan dengan berjalan kaki.
Padahal masa itu, sepanjang medan dari rumahnya menuju hutan jarang ada pohon-pohon yang bisa dijadikan tempat berteduh.
"Lemongan dulu panas karena hutannya gundul, sekarang ya sejuk," ujarnya.
Medio itu, Da'im menebar berbagai macam bibit pohon di hutan, di antaranya kopi, durian, nangka, termasuk sirsak.
Namun, tanamannya baru setinggi 3 atau 4 meter banyak yang rusak.
Kalau sudah berbuah sering dimakan binatang.
Belum lagi, gangguan dari ulah tangan-tangan manusia yang tak bertanggung jawab melakukan pembalakan liar.
3. Da'im sempat pasrah
Sekitar tahun 1999 Gunung Lemongan kabarnya ramai pembalakan.
Terlebih 2001, ketika Gus Dur menyatakan ‘hutan untuk rakyat’.
Banyak orang memelintir pernyataan Gus Dur dengan semakin liar membabati hutan di sepanjang Pacitan-Banyuwangi. Hutan Lemongan termasuk dalam deret pembabatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/daim-menunjukkan-tanaman-pinang-lumajang.jpg)