Berita Surabaya
Ketua DPRD Adi Sutarwijono ke SDN Alun-Alun Contong Surabaya, Jadi Tempat Ayah Bung Karno Mengajar
SDN Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya menjadi saksi sejarah bangsa, jadi tempat ayahanda Soekarno atau Bung Karno mengajar.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Sabtu kemarin, Adi ditemani Wakil Ketua Komisi A Budi Leksono berkunjung ke SDN Alun-Alun Contong.
Ia disambut Plt Kepala SDN Eddy Santoso, serta para guru.
SDN Alun-Alun Contong pada zaman pemerintahan Belanda bernama Inslandzhe School Soeloeng yaitu sekolah khusus pribumi di Sulung.
Diresmikan 20 Desember 1900 dan dibuka oleh Asisten Residern Kontroler.
“Itu menurut catatan arsip Belanda,” kata Dian Nuraini, salah satu guru.
Kemudian berubah menjadi Hollandsch Islandsche School (HIS) pada tahun 1914.
Sebagaimana buku Roslan Abdulgani yang dilahirkan di Peneleh, Soekemi mengajar di sekolah itu, sebelum dan setelah Soekarno lahir.
Roeslan Abdulgaji atau akrab dipanggil Cak Roes adalah politisi dan pejuang Surabaya.
Almarhum tercatat menjabat menteri luar negeri 1956-1957.
Juga menteri penerangan 1963-1964.
Keduanya di era Presiden Soekarno memimpin.
Sebagai arek Peneleh, Roeslan Abdulgani juga punya kenangan dengan SDN Alun-Alun Contong.
Dia tercatat menjadi siswa di sekolah itu, 1921-1928, sewaktu bernama HIS Soeloeng di jaman Belanda.
Aplt Kasek SDN Alun-Alun Contong Eddy Santoso menunjukkan prasasti di dinding, tertanggal 21 Desember 1997, ditandatangani Roeslan Abdulgani.
Di situ dituliskan pengakuan Roeslan, yang pernah belajar di sekolah itu.