Berita Nganjuk

Pemkab Nganjuk Diminta Lakukan Kajian Sebelum Semua Puskesmas Dinaikkan Menjadi BLUD

Edy Santoso menjelaskan, pihaknya telah meminta agar dibentuk tim kajian BLUD untuk Puskesmas di Nganjuk.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Ketua Komisi IV DPRD Nganjuk, Edy Santoso. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - DPRD Kabupaten Nganjuk meminta Dinas Kesehatan tidak terburu-buru menjadikan semua Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pasalnya, hingga sekarang belum ada hasil kajian atas setiap Puskesmas di Kabupaten Nganjuk, apakah layak atau belum dijadikan sebagai BLUD.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Nganjuk, Edy Santoso menjelaskan, pihaknya telah meminta agar dibentuk tim kajian BLUD untuk Puskesmas di Nganjuk. Di mana tim kajian tersebut akan memberikan saran dan keputusan apakah sebuah Puskesmas sudah layak atau belum menjadi BLUD.

"Kajian itu penting, sehingga apabila BLUD betul-betul diterapkan di Puskesmas nantinya bisa berjalan dengan baik. Dan tidak justru mengecewakan karena ada penurunan pelayanan kesehatan masyarakat," kata Edy, Rabu (8/6/2022).

Di samping itu, dikatakan Edy, pihaknya menilai dari sekitar 20 Puskesmas di Nganjuk, diperkirakan hanya beberapa saja yang sudah mampu dan layak dijadikan BLUD. Hal itu jika ditinjau dari tingkat kunjungan warga ke Puskesmas untuk berobat.

Dan Puskesmas itu pun berada di kawasan Kota Kecamatan yang ramai. Padahal masih banyak Kota Kecamatan yang belum ramai di Kabupaten Nganjuk. "Maka dari itu, Dinkes tidak perlu terburu-buru menjadikan seluruh Puskesmas di Nganjuk sebagai BLUD sebelum ada hasil dari tim kajian," tegasnya.

Apalagi, tambah Edy, BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) juga belum sepenuhnya selesai melakukan pemeriksaan dan pendampingan atas dokumen yang nantinya dijalankan oleh Puskesmas BLUD. "Jadi semua proses harus selesai dahulu," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinkes Nganjuk akan menjadikan Puskesmas sebagai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) secara bertahap. Hal ini setelah belum seluruh Puskesmas dinilai layak dan mampu untuk menjadi BLUD pada tahun 2022 ini.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Nganjuk, dr Laksomono Pratigjo menjelaskan, nantinya hanya Puskesmas yang telah siap dan mampu saja yang dijadikan BLUD. Setidaknya, dari 20 Puskesmas di Nganjuk nantinya hanya sekitar 70 persen yang dapat dijadikan BLUD.

"Tetapi saat ini kami masih terus mengkaji dan mengevaluasi kemampuan serta kesiapan dari setiap Puskesmas untuk bisa dijadikan BLUD tahun ini," tutur Laksomono. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved