FAKTA Sebenarnya Pria Gresik Menikahi Domba Betina Sri Rahayu Libatkan Anggota DPRD
Akhirnya terungkap fakta sebenarnya pemuda di Gresik, Jawa Timur (Jatim) menikahi domba betina dan melibatkan anggota DPRD Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, GRESIK - Akhirnya terungkap fakta sebenarnya pemuda di Gresik, Jawa Timur (Jatim) menikahi domba betina dan melibatkan anggota DPRD Gresik.
Ternyata prosesi pernikahan nyeleneh itu demi produksi konten agar viral di media sosial (medsos).
Nasib Nurhudi Didin Arianto, sang anggota DPRD pun di ujung tanduk karena terancam sanksi tegas dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik.
Seperti diberitakan, video yang menceritakan seorang pria nikahi domba viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran, rekaman diunggah oleh sejumlah akun di Instagram dan TikTok.
Pada awal video tampak memperlihatkan suasana seperti dalam prosesi pernikahan.
Terdapat seorang pria berjas hitam lengkap dengan blangkon berwarna hijau di kepalanya.
Ia disebutkan dalam video sebagai mempelai pria yang akan menikah.
Anehnya, calon istri pria ini bukanlah seorang perempuan, melainkan domba betina berwarna putih.
Si pria kemudian terlihat duduk bersimpuh di samping kambing.
Sejumlah orang juga berkumpul di lokasi tersebut.
Si pria selanjut menjabat tangan pria lain di depannya seolah-olah sedang melaksanakan prosesi ijab kabul.
Pada akhir video, si pria dan para warga mengangkat tangan untuk berdoa.
Hingga Selasa (7/6/2022), video pria nikahi domba sudah ditonton ribuan kali oleh warganet.
Fakta sebenarnya
Pria yang menikahi domba betina tersebut bernama Saiful Arif (44).
Ia merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Sedangkan domba betina diberi nama Sri Rahayu.
Adapun prosesi pernikahan dilangsungkan di sebuah tempat yang dinamakan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, berlokasi di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6/2022) lalu.
Faktanya, video pernikahan pria dan domba hanya sekedar konten saja.
Anggota DPRD Gresik, Nurhudi Didin Arianto yang turut terlibat dalam pembuatan video memberikan klarifikasinya.
Nurhudi merupakan pemilik dari Pesanggrahan Kramat Ki Ageng.
"Itu hanya konten, tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama mana pun," ujarnya.
Ingin viral
Nurhudi melanjutkan, motif atau tujuan membuatan konten ini agar viral.
Ia ingin video pria nikahi domba direspons oleh banyak warganet.
"Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kiai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak."
"Proses di situ sudah saya pesan jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun," katanya.
Nurhudi kemudian meminta maaf lantaran konten tersebut mendapat kecaman dari sejumlah pihak.
Ia juga menegaskan, konten tidak bermaksud menyinggung budaya dan agama manapun.
"Dalam prosesi keceplosan dan berhubung tersebar terlebih dahulu. Kesalahan di situ menimbulkan ketidaknyamanan di publik."
"Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya," imbuhnya.
Respons Ketua DPRD Gresik
Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir menyayangkan pembuatan video yang viral itu.
Ia menilai pembuatan video sudah keterlaluan dan tidak mendidik masyarakat.
Oleh karena itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik akan melakukan pendalaman.
Termasuk akan memanggil anggota DPRD Gresik, Nurhudi Didin Arianto.
"Kita dalami lebih lanjut, kita punya BK. (Video ini, red) Di ruang publik mengganggu perasaan umat beragama. BK bekerja bertindak sesuai dengan fungsinya," tegas Abdul Qodir. (*)