Surya Militer
Kepedulian Jenderal Dudung di Tengah Kesibukannya, Masih Sempatkan Jenguk Anak Prajuritnya di RS
KASAD Jenderal Dudung Abdurachman memang sering menunjukkan kepeduliannya kepada para prajuritnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Pengecekan tersebut dilakukan seusai mengunjungi Posko Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor di Mapolresta Bogor Kota dan menerima penjelasan singkat hasil pantauan harga minyak goreng dari Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro selaku Dansatgas Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor.
Jenderal Dudung blusukan ke pasar tersebut untuk memantau realisasi penerapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang dijual di toko.
Kasad memberikan perhatian kepada Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng agar mewaspadai distributor atau agen yang mempermainkan harga pada kesempatan situasi seperti ini.
“Jangan sampai situasi seperti ini malah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang justru ingin menciptakan keresahan di masyarakat untuk tujuan-tujuan tertentu,” ujar Dudung.
Untuk memudahkan dalam pengendalian harga minyak goreng di Kota Bogor, dipasangkan stiker di setiap toko penjual minyak goreng yang menandakan toko tersebut sudah atau belum menerapkan HET sesuai klasifikasi, yaitu stiker warna hijau untuk toko yang sudah sesuai HET, warna kuning untuk toko yang menerapkan harga 10 persen di atas HET dan warna merah untuk toko yang melampaui harga di atas 10 persen dari HET.
“Tadi saya pasangkan stiker supaya pembeli bisa tahu mana toko yang menjual sesuai harga eceran tertinggi dan mana yang belum.
Sehingga ini akan mendorong toko yang belum menerapkan harga eceran tertinggi untuk segera menyesuaikan,” terang Dudung.
Terhadap toko yang telah menerapkan harga sesuai harga eceran tertinggi, Jenderal Dudung memberikan apresiasi berupa Piagam Penghargaan yang diserahkan langsung kepada pemilik toko.
Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman memberikan perintah kepada anak buahnya terkait ketersediaan dan harga minyak goreng di pasaran.
Hal ini dilakukan untuk memantau dan memastikan ketersediaan stok minyak goreng sekaligus memonitor harga di pasaran.
Melansir dari Dispenad, Kasad memberikan instruksi secara Vicon yang digelar pada hari Jumat dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.
Dalam vicon ini membahas berbagai upaya yang telah dilakukan jajaran TNI Angkatan Darat dalam menjaga ketersediaan minyak goreng mulai dari Kodam, Korem hingga Kodim di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya dan Kodam IX/Udayana.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad menerima penjelasan dari para Pangdam terkait, berbagai upaya-upaya yang telah dilakukan, mulai dari pemantauan distribusi dari produsen, agen hingga ke pengecer agar warga memperoleh minyak goreng dengan mudah dan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Kasad memberikan arahan-arahan terkait penanganan dan pemantauan ketersediaan minyak goreng dan pengendalian harga di tingkat distributor hingga pengecer.
Dari hasil pemaparan yang disampaikan para Pangdam didapati harga minyak goreng masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang disebabkan pengecer masih menjual stok lama yaitu ketika harga masih mahal serta beban biaya distribusi karena kondisi jarak tempuh yang jauh antara distributor, pengecer hingga ke konsumen.