FAKTA Asmara Janda Cantik dan Bripda IN Berujung Nestapa: Cinta Tidak Cinta Nikahi Saya

Berikut ini sejumlah fakta kasus janda cantik di Samarinda yang melaporkan oknum anggota polisi, Bripda IN,  ke Mapolresta Samarinda. 

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Lilis (baju kaos hitam bercorak) didampingi pihak TRC PPA Kaltim saat melakukan pelaporan ke Mapolresta Samarinda. 

SURYA.CO.ID, SAMARINDA - Berikut ini sejumlah fakta kasus janda cantik di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Lilis (33), yang melaporkan oknum anggota polisi, Bripda IN (25),  ke Mapolresta Samarinda

Wanita berprofesi pengusaha pakaian dan selebgram tersebut mengaku dipermalukan oleh Bripda IN yang sudah menikahinya secara siri.

Lilis menuntut Bripda IN menikahinya secara resmi, tak peduli masih ada cinta atau tidak di antara mereka.

"Rasa sakit yang terburuk adalah ketika seseorang membuatmu merasa istimewa kemarin, dan membuatmu merasa tidak diinginkan hari ini".

Begitulah ucapan pertama yang keluar dari bibir Lilis saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Dengan mata berkaca-kaca, pemilik usaha pakaian berbasis online ini mengaku telah hancur setelah dicampakkan begitu saja oleh Bripda IR yang telah menikah secara siri dengannya pada Januari 2022 lalu.

Ia menceritakan, awal mula bertemu dengan pemuda tersebut pada Juli 2021, di sebuah acara pernikahan kerabatnya.

Karena saling tertarik, sejak saat itu selebgram kondang dengan ribuan followers ini pun merasa nyaman akan perlakuan baik dari Bripda IR yang membuatnya merasa dicintai.

"Karena perasaan diterima dan dihargai itu tidak pernah saya rasakan dari mantan suami saya yang kasar," ucapnya.

Tidak ingin kehilangan sosok yang ia rasa mencintainya dengan tulus juga untuk menghindari perbuatan terlarang, dirinya pun meminta IR menikahinya secara siri.

"Dia mau, tapi katanya jangan sampai keluarganya tahu karena hubungan kami tidak direstui. Dan saya setuju, yang penting hubungan kami tidak zina," ungkapnya.

Namun, bagaikan madu yang hanya sesaat memberikan rasa manis, tiga bulan setelah pernikahan Lilis mengaku sikap IR mulai berubah.

Dimana, anggota Polri tersebut semakin jarang mendatanginya. Bahkan lebih sakit lagi, lanjutnya, rupanya IR menjauh sebab akan segera dinikahkan dengan seorang gadis pilihan orangtuanya.

"Saya datangi orangtuanya dan saya bilang sudah menikah siri dengan IR. Tapi malah keluarganya meneror saya," bebernya.

Dengan perlakuan tersebut, perempuan berdarah Bugis ini mengaku sangat merasa hancur.

Bagaimana tidak, IR telah membuatnya seakan kehilangan segalanya.

"Mantan suami saya mengejar saya. Minta kembali sama saya. Tapi saya acuhkan karena lebih memilih IR," ucapnya terbata-bata.

"Sakitnya lagi, hak asuh kelima anak saya jatuh ke tangan mantan suami. Mau ketemu saja susah," ucapnya lirih dan tak kuasa lagi membendung air mata.

Saat disinggung keinginannya saat ini, Lilis mengaku hanya minta untuk dinikahi secara sah oleh IR dalam kondisi apapun.

"Mau dia cinta atau tidak cinta. Nikahi saya, karena saya sudah dipermalukan," tuturnya.

"Karena selama ini saya tidak pernah meminta uang dari dia. Tinggal juga di rumah saya. Keberatan dia apa?" ujarnya.

"Kalau tidak mau menikah secara resmi, saya minta dia diproses dan diberikan hukuman seberat-beratnya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun melalui Biro Hukumnya, Sudirman menerangkan pihaknya telah melakukan pendampingan hukum terhadap Lilis.

Dimana mereka telah membuat laporan terkait perkawinan yang tidak diketahui oleh kedinasan.

"Karena yang dilaporkan dalam perkara ini merupakan anggota Polri," jelasnya.

Dia menambahkan, beberapa waktu lalu antar kliennya dan terlapor telah menjalani mediasi di hadapan beberapa saksi oleh pihak kepolisian, namun tidak membuahkan hasil.

"Jadi akan menempuh jalur hukum. Penghulu yang menikahkan mereka juga telah diperiksa oleh Propam," tandasnya. (*)

>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved