FAKTA Asmara Janda Cantik dan Bripda IN Berujung Nestapa: Cinta Tidak Cinta Nikahi Saya
Berikut ini sejumlah fakta kasus janda cantik di Samarinda yang melaporkan oknum anggota polisi, Bripda IN, ke Mapolresta Samarinda.
Bagaimana tidak, IR telah membuatnya seakan kehilangan segalanya.
"Mantan suami saya mengejar saya. Minta kembali sama saya. Tapi saya acuhkan karena lebih memilih IR," ucapnya terbata-bata.
"Sakitnya lagi, hak asuh kelima anak saya jatuh ke tangan mantan suami. Mau ketemu saja susah," ucapnya lirih dan tak kuasa lagi membendung air mata.
Saat disinggung keinginannya saat ini, Lilis mengaku hanya minta untuk dinikahi secara sah oleh IR dalam kondisi apapun.
"Mau dia cinta atau tidak cinta. Nikahi saya, karena saya sudah dipermalukan," tuturnya.
"Karena selama ini saya tidak pernah meminta uang dari dia. Tinggal juga di rumah saya. Keberatan dia apa?" ujarnya.
"Kalau tidak mau menikah secara resmi, saya minta dia diproses dan diberikan hukuman seberat-beratnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun melalui Biro Hukumnya, Sudirman menerangkan pihaknya telah melakukan pendampingan hukum terhadap Lilis.
Dimana mereka telah membuat laporan terkait perkawinan yang tidak diketahui oleh kedinasan.
"Karena yang dilaporkan dalam perkara ini merupakan anggota Polri," jelasnya.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu antar kliennya dan terlapor telah menjalani mediasi di hadapan beberapa saksi oleh pihak kepolisian, namun tidak membuahkan hasil.
"Jadi akan menempuh jalur hukum. Penghulu yang menikahkan mereka juga telah diperiksa oleh Propam," tandasnya. (*)