Berita Gresik
Cara Bedakan Elpiji 12 Kg Oplosan dengan Elpiji Asli
Satreskrim Polres Gresik membongkar praktik gas elpiji oplosan di Menganti.
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Berita Gresik
SURYA.co.id | GRESIK - Satreskrim Polres Gresik membongkar praktik elpiji oplosan di Menganti.
Elpiji oplosan itu ternyata sudah beredar lama di Menganti, cara membedakannya cukup mudah.
Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan bahwa empat tabung elpiji 3 kilogram warna hijau itu dioplos ke tabung elpiji 12 kilogram.
Tabung elpiji oplosan warna merah muda dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Tersangka Krishna Adji Bimantoro (21) mengirim tabung elpiji oplosan di wilayah Sidojangkung, Kecamatan Menganti.
"Selain harga, segelnya pasti beda," ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Wahyu menambahkan, dalam sehari empat tabung elpiji 3 kilogram subsidi dioplos ke satu tabung elpiji 12 kilogram.
Saat diamankan di rumah kontrakan tersangka yang berada di Perum Garden Hill Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik, ada 80 tabung 3 kilogram sedang dioplos ke 20 tabung elpiji 12 kilogram.
Untuk satu tabung 12 kg, tersangka sudah meraup untung Rp 86 ribu.
Dalam sehari sebanyak 20 tabung ukuran 12 kilogram laku terjual.
"Sistemnya suplai ke warung-warung. Didrop. Sehari keuntungannya Rp 1,7 juta," terangnya.
Polisi mengamankan puluhan tabung elpiji, sejumlah alat yang digunakan mengoplos hingga mobil Daihatsu Zebra yang digunakan keliling mengirim elpiji oplosan.
Sementara itu, tersangka mengaku sudah menjalankan bisnis haram ini sejak awal tahun 2002.
Pada awal bulan Mei, usahanya digrebek Satreskrim Polres Gresik.
Bapak anak satu ini mengaku nekat melakukan bisnis haram ini karena kepepet kebutuhan ekonomi.
Cara membedakan tabung elpiji oplosannya dengan elpiji asli terletak pada segelnya.
"Kalau elpiji 12 kg oplosan tutup segelnya seperti segel elpiji subsidi," kata dia.
