Anak Ridwan Kamil Terseret Arus

Eril Anak Ridwan Kamil Tak Kunjung Ketemu di Hari Kelima, Gubernur Jabar: Mudahkan Ikstiar Kami

Pada hari kelima pencarian anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss sejak hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu, belum ada tanda-tanda penemuan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Dok. Pribadi/Ridwan Kamil
Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia Praratya, melihat langsung proses pencarian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang terseret arus di Sungai Aare, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022). 

Menurut Elpi, ketika itu keluarga yang juga berada di sekitar Sungai Aare bertemu dengan kepolisian setempat dan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan proses pencarian di sekitar lokasi.

"Sehingga kami mengapresiasi kesigapan polisi memantau situasi," katanya.

Adapun proses pencarian Eril masih terus dilakukan hingga saat ini.

Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad, mengungkapkan proses pencarian dilakukan mulai pukul 08.30 waktu Swiss atau pukul 13.30 WIB, Sabtu (28/5/2022).

“Tim SAR masih melakukan pencarian Eril dengan metode lebh intensif yaitu dengan perahu atau boat search, drone dan penyelaman,” ucapnya.

Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss diketahui berenang dengan kondisi suhu air yang cukup dingin.

Menurut Muliaman, Eril yang diketahui hilang pada Kamis (26/5/2022) siang waktu setempat berenang dengan suhu air 16 derajat celcius.

“Pada saat kejadian suhu air 16 derajat celcius,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kondisi air juga keruh apabila dibanding dengan situasi normal yang biru dan bening.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena kondisi alam seperti hujan atau salju.

"Sebetulnya agak keruh dibanding kalau situasi optimal air biru bening terutama kalau tidak lama hujan. Musim panas misalnya kekeruhan itu berkurang sehingga warnanya biru dan bening," katanya.

Sementara itu, terkait dugaan Eril mengalami hipotermia karena suhu air Sungai Aare yang cukup dingin, hal tersebut masih belum bisa dipastikan.

Hanya saja petugas yang mengerahkan drone dengan sensor panas tubuh untuk mencari Eril mengalami kesulitan.

Pasalnya, hingga sekarang belum ada tanda-tanda penemuan Eril.

"Drone thermal efektif menit awal ketika suhu panas badan masih bisa terdeteksi. Oleh karena itu maksimal sekitar 15 menit. Ketika thermal tidak terdeteksi aktivitas thermal berkurang," katanya.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved