Anak Ridwan Kamil Terseret Arus
Eril Anak Ridwan Kamil Tak Kunjung Ketemu di Hari Kelima, Gubernur Jabar: Mudahkan Ikstiar Kami
Pada hari kelima pencarian anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss sejak hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu, belum ada tanda-tanda penemuan.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Pada hari kelima pencarian anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss sejak hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu, belum ada tanda-tanda penemuan.
Ridwan Kamil dan istri, yang mendampingi langsung proses pencarian sang putra, pasrah dengan hasil apapun. Meski begitu, mereka tetap berharap anaknya dapat ketemu dalam keadaan selamat.
Sembari mencari, Ridwan Kamil juga tak luput untuk berdoa dan meminta siapapun untuk mendoakan keselamatan anaknya.
Baca juga: UPDATE Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss: Keluarga Pasrah, Tim SAR Fokus di 2 Titik
Hal itu seperti yang disampaikan Ridwan Kamil dalam unggahan terbaru di Instagramnya, Senin (30/5/2022).
Dalam unggahan terbarunya, Ridwan Kamil mengunggah foto secarik kertas bertuliskan pesan dan doa, dengan sebuah kacamata yang diletakkan di atas kertasnya.
"Mohon doanya, pencarian ananda Eril masih terus dilakukan. Semoga Allah swt, memudahkan ikhtiar ini. Aamiin YRA," tulisan dalam unggahan tersebut.
Dalam captionnya, ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendoakan putranya. Seperti diketahui, Eril masih dalam upaya pencarian setelah hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5).
"Dan terima kasih dari kami sekeluarga kepada semua yang sudah ikhlas mendoakan dan melaksanakan doa bersama. Semoga Allah membalas ketulusan hati anda semua. Jazakallah," katanya.
Ridwan Kamil pun mengganti foto profile instagramnya yang awalnya adalah foto wajahnya yang tengah tersenyum, menjadi foto hitam-putih yang menampilkan bagian mihrab masjid rancangannya, Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan.
Pesan serupa dikatakan Atalia Praratya. Ia mengganti foto profilenya menjadi foto saat ia mencium pipi putranya, Eril. Ia pun menyampaikan pesan pada deskripsi profile instagramnya @ataliapr.
"Mohon keikhlasannya untuk terus mendoakan A Eril," tulisnya.
Melansir Tribun Jabar, adik Ridwan kamil mengatakan, pihak keluarga akan menerima apapun hasil pencarian tersebut.
Meski demikian, keluarga berharap Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Sekarang memasuki hari keempat, pencarian mulai diintesifkan di bawah permukaan air, sebelumnya di permukaan air menggunakan drone."
“Kini menggunakan drone yang jarak terbangnya relatif rendah dan berbagai macam perahu yang bisa mendeteksi benda kurang lebih 3 meter di bawah permukaan air, sehingga relatif bisa ditemukan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (29/5/2022).
Elpi mengatakan, pihak keluarga masih belum mengetahui keberadaan putra sulung Ridwan Kamil.
“Sejauh ini, sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan, tetapi InsyaAllah apapun itu kita terima dengan ikhlas,” ungkap Elpi.
Lebih lanjut, Elpi menyampaikan beberapa kendala yang mengganggu pencarian pihak kepolisian dan tim SAR setempat di Sungai Aare.
“Ada kendala alam, ada hal-hal yang tidak bisa diukur oleh kemampuan manusia secara matematis.”
“Sumber airnya dari lelehan gunung es, salju, sehingga ada serpihan-serpihan yang memberikan tingkat kekeruhan,” jelasnya.
Tim SAR Fokus pada 2 Titik Lokasi
Pada hari kelima pencarian, Tim SAR lebih fokus pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Emmeril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Metode pencarian pada hari keempat ini akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman tiga meter.
Eril Sempat Minta Tolong
Hal itu dikatakan perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman, yang merupakan adik kandung Ridwan Kamil.
Pada saat itu Eril yang berenang di Sungai Aare bersama dua orang lainnya, memastikan lebih dulu kedua temannya mencapai daratan hingga akhirnya terjadi musibah tersebut.
"Informasi dari keluarga, Eril memastikan yang dua (orang) sudah sampai (daratan). Ada sesuatu tidak terduga hingga Eril berteriak 'help'," ujar Elpi melalui Zoom Meeting, Sabtu (28/5/2022).
Keluarga yang berada di pinggir sungai kemudian berlari mencari sumber teriakan meminta tolong yang dilakukan Eril.
Warga setempat juga sempat mendengar teriakan Eril di lokasi.
“Teriakan 'help' ini terdengar warga di pinggir sungai dan langsung lapor polisi,” ungkap Elpi.
Menurut Elpi, ketika itu keluarga yang juga berada di sekitar Sungai Aare bertemu dengan kepolisian setempat dan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan proses pencarian di sekitar lokasi.
"Sehingga kami mengapresiasi kesigapan polisi memantau situasi," katanya.
Adapun proses pencarian Eril masih terus dilakukan hingga saat ini.
Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad, mengungkapkan proses pencarian dilakukan mulai pukul 08.30 waktu Swiss atau pukul 13.30 WIB, Sabtu (28/5/2022).
“Tim SAR masih melakukan pencarian Eril dengan metode lebh intensif yaitu dengan perahu atau boat search, drone dan penyelaman,” ucapnya.
Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss diketahui berenang dengan kondisi suhu air yang cukup dingin.
Menurut Muliaman, Eril yang diketahui hilang pada Kamis (26/5/2022) siang waktu setempat berenang dengan suhu air 16 derajat celcius.
“Pada saat kejadian suhu air 16 derajat celcius,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kondisi air juga keruh apabila dibanding dengan situasi normal yang biru dan bening.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena kondisi alam seperti hujan atau salju.
"Sebetulnya agak keruh dibanding kalau situasi optimal air biru bening terutama kalau tidak lama hujan. Musim panas misalnya kekeruhan itu berkurang sehingga warnanya biru dan bening," katanya.
Sementara itu, terkait dugaan Eril mengalami hipotermia karena suhu air Sungai Aare yang cukup dingin, hal tersebut masih belum bisa dipastikan.
Hanya saja petugas yang mengerahkan drone dengan sensor panas tubuh untuk mencari Eril mengalami kesulitan.
Pasalnya, hingga sekarang belum ada tanda-tanda penemuan Eril.
"Drone thermal efektif menit awal ketika suhu panas badan masih bisa terdeteksi. Oleh karena itu maksimal sekitar 15 menit. Ketika thermal tidak terdeteksi aktivitas thermal berkurang," katanya.
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id