Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Status WhatsApp Yoris Bikin Geger, Sebut Dikriminalisasi dan Tahu Dalangnya
Pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum menunjukkan perkembangan signifikan, namun kondisi di antara saksi makin panas.
Hal serupa diungkapkan ketika diminta pendapatnya tentang Yosef.
Dia meyakini Yosef tidak terlibat dalam kasus ini.
"Kasihan banget, dia kayak orang gimana gitu loh," kata Mr X yang mengaku masuk ke yayasan setelah direkrut Yosef.
"Saya yakin bukan pak yosef pelakunya," tegas MR X.
Yoris dan Yanti yang Picu Kemarahan Yosef ke Danu

Fakta baru terkuak mengenai Yoris Raja Amanullah, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Ternyata Yoris dan istrinya, Yanti Jubaedah adalah orang di balik kemarahan Yosef Hidayah, suami korban Tuti Suhartini- terhadap saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Karena pengakuan Yoris dan Yanti, Yosef yang awalnya tak banyak bicara terkait kasus ini, kini kerap meluapkan kemarahannya terhadap Danu.
Kepada sang ayah Yosef, Yoris mengungkapkan perihal kesaksian Danu di depan penyidik polisi.
Yoris dan Yanti menyebut Danu menuding Yosef dan Mimin Mintarsih (istri muda Yosef) sebagai pembunuh Tuti dan Amel.
Menurut Yoris dan Yanti, pernyataan Danu itu diucapkan saat diperiksa penyidik kepolisian bersama dia.
Yoris juga menyebut Danu tidak mau menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang menjelaskan kesaksian tentang Yosef tersebut.
Dua hal inilah yang kemudian memicu kemarahan Yosef terhadap Danu.
Dalam keterangan terakhir di channel youtube Koin Seribu 77, Yosef mengakui memang tidak mengetahui sendiri tentang Danu yang tidak mau menandatangani BAP.
"Itu bapak gak tahu. Tapi Pak Rohman yang bertanya kepada Yoris dan Yanti," kata Yosef.
Meski hanya dapat keterangan dari Yoris, Yosef mengakui mempercayainya.
Bahkan, dia sanggup menghadirkan Yoris dan Yanti untuk menjelaskan itu.
"Yanti dan Yoris yang nanti akan menjawab," ungkapnya.
Sebelumnya, Yosef begitu emosi saat mengetahui cerita itu dari Yoris.
"Danu itu telah betul-betul menuduh saya sebagai pembunuh.
Dia telah memframing dan menuduh saya sebagai pembunuh," ungkap Yosef dikutip dari video yang diunggah channel youtube Koin Seribu 77.
Tuduhan Danu itu dilayangkan sebelum dia didampingi pengacara ATS Law Firm dan setelah digigit anjing pelacak.
Saat itu, Danu harus menjalani pemeriksaan tiga hari di Polres Subang.
Namun, saat kesaksian tentang Yosef itu dibuat berita acara pemeriksaan (BAP), Danu justru menolak menandatangani.
"Kenapa tidak ditandatangani, itu yang menjadi (tanda tanya)
Apa alasan yang sebenarnya," tanyanya dengan nada tinggi.
Selama ini, Yosef mengaku diam saat diframing dan mendapat tuduhan itu.
Dia juga enggan melaporkan para youtuber yang telah mem-framing-nya.
"Kalau sekarang dilaporkan akan mengganggu penyidik dan penyelidikan," katanya.
Apalagi, lanjutnya, pihak kepolisian juga sudah memastikan tidak akan terganggu dengan opini yang ada di medsos.
Dia justru meyakini sebetulnya sudah ada nama-nama tersangka yang dikantongi Kapolda Jabar.
"Saya tidak akan terpengaruh dengan opini liar yang tidak jelas dan salah.
Kita tuh sebetulnya tidak terpengaruh dengan hal itu karena kita sudah di BAP dengan sebenar-benarnya," katanya.
Meski begitu, Yosef tetap tidak bisa menyembunyikan kemarahannya kepada Danu.
"Minimal dia telah merusak dan mencemarkan nama baik, dan menggiring opini bahwa seolah-olah saya sebagai pelaku," tukasnya.
Di bagian lain, youtuber Fredy Sudaryanto mengungkap jawaban Danu ketika ditanya soal BAP yang diduga tidak ditandatangani.
"Saya tanyakan pada saaat ngopi bareng dengan Danu di Kota Cimahi. Saya, kang Heri dan Danu saat itu. Jawaban Danu adalah menandatangani BAP tersebut," ungkap Fredy.
Bahkan saat itu Danu mengaku tak punya kekuatan menolaknya.
"Kata Danu, saya punya kekuatan apa bang, sampai tidak menandatangani BAP," ungkap Fredy. (tribun jabar/berbagai sumber)