Berita Nganjuk
Bahaya DB Mulai Mengancam, Permukiman dan Kantor-Kantor Jadi Sasaran Fogging
"Itulah mengapa sasaran fogging dalam pencegahan penyakit DB menyasar semua titik tempat sarang nyamuk," ujar Burhanudin.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah (DB) terus dilakukan tiga pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pemdes) setiap desa di Kabupaten Nganjuk. Hal itu dilakukan dengan memberikan imbauan agar menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pengasapan (fogging) sarang nyamuk Aedes Aegypti pembawa penyakit DB.
Kapolsek Nganjuk Kota Polres Nganjuk, Kompol Burhanudin mengatakan, khusus untuk kegiatan fogging tersebut menyasar area publik di lingkungan permukiman penduduk desa. Dan kali ini dilakukan di Desa Kedungdowo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk.
"Kerjasama tiga pilar dalam pelaksanaan fogging tersebut sebagai wujud perhatian dan kewaspadaan terhadap penyakit DB," kata Burhanudin didampingi Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, Jumat (27/5/2022).
Dijelaskan Burhanudin, dalam pelaksanaan fogging tersebut nantinya akan terus dilakukan tidak hanya di lingkungan permukiman penduduk, namun juga di kantor-kantor pelayanan publik yang ada di wilayah Kecamatan Nganjuk. Ini karena tidak tertutup kemungkinan nyamuk Aedes Aegypti bersarang di tempat-tempat umum tersebut.
"Itulah mengapa sasaran fogging dalam pencegahan penyakit DB menyasar semua titik tempat sarang nyamuk," ujar Burhanudin.
Kegiatan ofgging di wilayah Kota Nganjuk sendiri, menurut Burhanudin, juga sebagai upaya bersama Polsek Nganjuk Kota, Koramil 0810/01 Nganjuk, Muspika dan Puskesmas Nganjuk untuk ikut berperan dalam mencegah atau menghindarkan bahaya DBD. Di mana penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegypti yang dapat mengakibatkan shock pada penderita, dan bahkan mungkin juga kematian.
"Melihat resiko kesehatan yang berbahaya itulah kami senantiasa melakukan berbagai upaya pencegahan dan menyelamatkan warga dari penyakit DB," tandas Burhanudin.
Sementara Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, upaya pencegahan penyakit DB di Kabupaten Nganjuk sekarang ini terus dilakukan hingga di tingkat desa. Salah satu upaya pencegahan yakni melakukan pembersihan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
"Dan Alhamdulillah, penyakit DB di Nganjuk tingkat serangannya melandai. Itu semua berkat kerjasama semua pihak dan masyarakat dalam melakukan kerja bhakti atau gotong royong secara serentak untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," tandasnya. *****