G30SPKI

8 Pangakuan Saksi Mata G30S/PKI Versi Pasukan Cakrabirawa, Kaget Ditugasi Menculik Pahlawan Revolusi

Berikut beberapa pengakuan saksi mata tragedi Gerakan 30 September atau G30S/PKI versi Pasukan Cakrabirawa.

KOMPAS.COM/M Iqbal Fahmi
Ishak Bahar, salah satu pasukan cakrabirawa yang jadi saksi mata G30S/PKI. 

SURYA.co.id - Berikut beberapa pengakuan saksi mata tragedi Gerakan 30 September atau G30S/PKI versi Pasukan Cakrabirawa.

Diketahui, beberapa pasukan cakrabirawa yang terafiliasi dengan PKI merupakan pemeran utama dalam peristiwa G30S/PKI ini.

Mereka menjadi pasukan yang bertugas menculik dan mengeksekusi para perwira TNI AD yang menjadi target.

Namun, pengakuan mengejutkan datang dari salah satu pasukan cakrabirawa yang menjadi saksi mata dalam tragedi tersebut.

Ia mengaku sangat kaget saat menadapat perintah untuk menculik dan membunuh para Pahlawan revolusi.

Dia adalah Ishak Bahar (87), warga Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Berikut pengakuannya melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kesaksian Eks Prajurit Cakrabirawa Saat G30S/PKI: Abdul Latief dan Untung Pamit ke Soeharto Sebelum Culik Dewan Jenderal'.

 1. Tak menduga

Lansia yang pernah menyandang pangkat terakhir Sersan Mayor (serma) itu saat peristiwa G30S bertugas sebagai Komandan Regu Pengawal Istana Batalion Cakrabirawa.

“Saya pendidikan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terus bertugas di pengawal Istana tahun 1964. Waktu Soekarno pidato di Konferensi Asia Afrika, saya yang mengawal presiden ke Aljazair,” kata Ishak saat berbincang di rumahnya, Rabu (29/9/2021).

Ishak mengungkapkan, keterlibatan dirinya dalam tragedi G30S adalah hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Dia merasa terjebak dalam pusaran politik yang menjungkirbalikkan nasibnya dari seorang patriot yang terhormat menjadi pesakitan berlabel pengkhianat negara.

2. Diperintah Letkol Untung

Masih jelas di ingatan, saat Letkol Untung, pimpinan Ishak di Batalion Cakrabirawa memberi perintah untuk ikut bersamanya.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved