Press Release
BI Jatim Gelar East Java Digital Transformation Week 2022
Hal itu juga terjadi di Jawa Timur (Jatim), sehingga membuat Bank Indonesia Provinsi Jatim agresif dalam memasifkan hal tersebut.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
Kemudian keempat, melakukan sinergi dengan K/L serta industri dalam mendorong pengembangan inklusi keuangan digital.
Serta kelima, melakukan edukasi dan kampanye dalam rangka perluasan inklusi keuangan digital.
Pj Sekda Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, menyampaikan bahwa salah satu pendorong perluasan akses pembiayaan bagi UMKM di Jawa Timur adalah sinergi pembiayaan pelaku usaha melalui beberapa cara.
"Di antaranya Kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Bank Himbara dan Bank Jatim. Kredit Program Dagulir Pemprov Jatim berupa pemberian bunga kompetitif, serta Subsidi Bunga melalui program KUR Pusat dan KUR Daerah yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jatim," papar Wahid.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dengan mengundang akademisi Universitas Airlangga oleh Rumayya, SE, M Reg Dev, Phd, Plt Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian, Dr Danang Sri Wibowo R,ST., MT, dari Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Lisa Khulasoh, serta Head of Public Policy Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo secara live virtual menyampaikan keynote speech Leader’s Talk perihal penjelasan agenda utama, agenda prioritas jalur keuangan, manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia hingga menghighlight focus agenda Keuangan Inklusif.
“Salah satu perubahan signifikan dari pandemi Covid-19 yang kita rasakan saat ini adalah dunia digital yang menjadi jauh lebih sibuk dan ramai dari sebelumnya. Peran konkrit Bank Indonesia dalam mendukung inklusi keuangan digital, yaitu melalui implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mempermudah transaksi pembayaran di berbagai sektor secara efisien yang dilakukan dengan mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung)”, jelas Dody.
Dody juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Jatim atas kerjasama yang telah dibangun, tidak hanya terkait ekonomi, pengendalian inflasi dan pengedaran uang rupiah, namun juga dalam hal pengembangan program inklusi keuangan berbasis digital, termasuk dalam mendorong penggunaan QRIS secara lebih luas ke masyarakat Jatim.