Berita Entertainment

UPDATE Kondisi Tukul Arwana Usai 8 Bulan Cuci Otak: Sudah Bisa Huruf Vokal tapi Belum Lancar Bicara

Inilah update kondisi Tukul Arwana yang sempat menjalani operasi cuci otak dan mendapatkan vaksin Nusantara yang dikembangkan Dokter Terawan.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Kolase Tribunnews-Lendy Ramadhan/YouTube TNI AD
Tukul Arwana saat masih sehat dan kondisi dua bulan lalu 

Diakui Rizky. dari awal Tukul sakit memang sudah ditangani Dokter Terawan. 

Bahkan Tukul juga mengikuti terapi cuci otak (DSA) yang dikembangkan Dokter Terawan. 

Seperti diketahui, Tukul Arwana mengalami pendarahan di otak pada 22 September 2021.

Tepat pada 16 Oktober 2021, Tukul diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).

Sejak itu, dia menjalani rawat jalan di rumahnya dibawah pengawasan Dokter Terawan.

"Dari awal setelah dari RSPON itu memang sudah dipantau oleh Dokter Terawan," ungkapnya.

Saat disinggung apakah Tukul mengalami efek samping setelah disuntik vaksin nusantara, Rizky membantahnya.  

"Efek samping gak ada. Semoga tidak ada efek-efek yang bagaimana," harapnya. 

Sebelumnya, peneliti utama Vaksin Nusantara Kolonel Johnny mengonfirmasi kabar Tukul Arwana akan mendapat suntikan Vaksin Nusantara.

Menurut Johnny, sebelum penyuntikan Tukul Arwana telah pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/5/2022).

Pengambilan sampel darah ini ditangani langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selaku penggagas vaksin Covid-19 tersebut.

Rencananya Tukul Arwana akan mendapat suntikan Vaksin Nusantara pada pekan depan.

"Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dr Terawan, selanjutnya diproses oleh tim. Minggu depan baru akan disuntikkan Vaksin Nusantara," ujarnya.

Johnny mengatakan Tukul Arwana diberikan Vaksin Nusantara untuk mencegah gejala berat jika terinfeksi Virus Corona (Covid-19).

"Betul Vaksin untuk Covid," kata Jonny.

Jonny mengatakan Tukul sudah mendapatkan terapi stroke iskemik kronik yang dikenal sebagai Brain Washing (BW) atau Brain Spa (BS) dari dr Terawan beberapa waktu lalu.

Metode cuci otak Terawan itu dikenal sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).

"Kondisinya baik, walaupun masih pakai kursi roda ya. Dan (Tukul) sudah mendapatkan DSA," kata dia.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved