Berita Entertainment
UPDATE Kondisi Tukul Arwana Usai 8 Bulan Cuci Otak: Sudah Bisa Huruf Vokal tapi Belum Lancar Bicara
Inilah update kondisi Tukul Arwana yang sempat menjalani operasi cuci otak dan mendapatkan vaksin Nusantara yang dikembangkan Dokter Terawan.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Inilah update kondisi Tukul Arwana setelah menjalani operasi cuci otak pada Oktober 2021 lalu.
Menurut Manajer Tukul Arwana, Rizki Kimon, kondisi Tukul Arwana sudah jauh lebih baik.
"Kondisi Mas Tukul sampai hari ini alhamdulillah memberikan progress baik pastinya."
"Seperti pemahaman, terus juga gerakan-gerakan makin banyak."
"Lebih ke pemahaman sih, Mas Tukul sekarang pemahamannya lebih baik lah dari sebelum-sebelumnya," ungkap Kimon, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Selasa (24/5/2022).
Sebelumnya, Tukul diketahui masih bingung jika bertemu dengan orang lain.
Namun, sekarang sudah lebih fokus dan lebih cepat memahami.
"Sebelumnya kan kalau ketemu orang masih agak bingung nih siapa, sekarang sudah fokus dan pemahamannya lebih cepat," sambungnya.
Lebih lanjut, Kimon mengaku Tukul Arwana masih menyampaikan pesan dengan isyarat.
"Untuk saat ini sih belum, masih pakai isyarat aja."
"Misalkan ditanyain pingin makan apa, 'Makan ini mau nggak?' Walaupun beliau masih belum bisa menjawab, beliau pasti mengacungkan jempol kalau memang dia mau."
"Ini udah hampir delapan bulan mungkin, pasti ada progress dan ada kenaikan," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kimon juga membeberkan terapi yang masih terus dijalani oleh Tukul.
"Untuk terapi masih sama, masih ada okupasi, ada fisio terapi, ada terapi wicara."
"Kita juga dibantu klinik untuk proses penyembuhannya Mas Tukul," bebernya.
"Untuk terapi yang tiga tadi itu, Mas Tukul satu hari ada."
"Misalkan hari ini okupasi sama fisio terapi, besoknya wicara sama okupasi," lanjutnya.
Terapi dapat dilakukan 1-2 kali dalam sehari, sedangkan untuk ke klinik bisa dua kali dalam seminggu.
Kimon mengatakan, fisio terapi yang dijalani Tukul akan berlangsung sampai keadaan pulih total.
"Untuk fisio terapi sendiri pasti akan berjalan terus ya sampai Mas Tukul bisa pulih secara total."
"Untuk berapa lamanya belum berani memastikan sampai kapan."
"Pokoknya kita pantau terus, kita kawal terus Mas Tukul sampai sembuh," imbuhnya.
Kemudian, untuk terapi wicara, Tukul Arwana sudah bisa membedakan huruf vokal.
"Beberapa kosakata jatuhnya, Mas Tukul belajar A I U E O."
"Ada A sama O, beliau sudah bisa, pelan-pelan sih memang," ucap Kimon.
Lebih lanjut, Kimon tak membenarkan kabar bahwa Tukul sempat berjemur sendiri.
"Kalau berjemur sendiri, enggak sih ya."
"Tapi kalau dibantu sama perawat memang benar."
Masih dengan posisi dipapah dan memakai kursi roda, setiap hari," tegasnya.
Kondisi kesehatan Tukul tersebut menjadi perhatian khusus bagi keluarga, termasuk anak-anaknya.
Anak-anak Tukul selalu memberikan dukungan untuk sang ayah yang kondisinya sedikit berbeda.
"Kalau Vita dan Jovan itu memberikan support yang luar biasa sih untuk ayahnya."
"Saat ini sih mereka nggak terlalu kayak awal-awal."
"Jovan sama Vita lebih semangat untuk memberikan support kepada Mas Tukul," ujar Kimon.
Keluarga pun rutin untuk menghibur Tukul dengan cara mengajak ke puncak hingga menghabiskan waktu bersama.
"Kalau di rumah paling main, nonton bareng, terus jalan-jalan aja."
"Muter-muter naik mobil terus pulang lagi, kalau nggak, video call," tambahnya.
Kimon pun memohon doa agar Tukul bisa segera pulih dan kembali bekerja lagi.
"Kita minta doanya biar Mas Tukul cepet pulih, cepet syuting lagi," tutup Kimon.
Dapat Vaksin Nusantara
Sebelumnya, Rizky Kemon menyebut, Tukul Arwana sudah mendapat vaksin nusantara pada Selasa, 17 Mei 2022 lalu.
"Saya mewakili keluarga besar ingin membenarkan berita yang beredar bahwa Mas Tukul divaksin Nusantara, memang benar. Itu kemarin tanggan 17 kalau tidak salah," kata Rizki Kimon, dilansir dari tayangan channel youtueb Seleb Oncam News, Selasa (24/5/2022).
Tak tanggung-tanggung, Tukul Arwana ditangani langsung oleh Dokter Terawan, mantan menteri kesehatan Republik Indonesia yang juga penggagas vaksin nusantara.
Sebelumnya, Tukul juga sudah mendapat vaksin Covid-19, namun Rizky enggan menyebut jenis vaksin yang disuntikkan.
"Kebetulan kan mas Tukul dipantau sama Dokter Terawan, jadi kemarin Dokter Terawan memberi masukan untuk Mas Tukul diberi Vaksin nusantara," jelas Kimon.
Diakui Rizky. dari awal Tukul sakit memang sudah ditangani Dokter Terawan.
Bahkan Tukul juga mengikuti terapi cuci otak (DSA) yang dikembangkan Dokter Terawan.
Seperti diketahui, Tukul Arwana mengalami pendarahan di otak pada 22 September 2021.
Tepat pada 16 Oktober 2021, Tukul diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).
Sejak itu, dia menjalani rawat jalan di rumahnya dibawah pengawasan Dokter Terawan.
"Dari awal setelah dari RSPON itu memang sudah dipantau oleh Dokter Terawan," ungkapnya.
Saat disinggung apakah Tukul mengalami efek samping setelah disuntik vaksin nusantara, Rizky membantahnya.
"Efek samping gak ada. Semoga tidak ada efek-efek yang bagaimana," harapnya.
Sebelumnya, peneliti utama Vaksin Nusantara Kolonel Johnny mengonfirmasi kabar Tukul Arwana akan mendapat suntikan Vaksin Nusantara.
Menurut Johnny, sebelum penyuntikan Tukul Arwana telah pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/5/2022).
Pengambilan sampel darah ini ditangani langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selaku penggagas vaksin Covid-19 tersebut.
Rencananya Tukul Arwana akan mendapat suntikan Vaksin Nusantara pada pekan depan.
"Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dr Terawan, selanjutnya diproses oleh tim. Minggu depan baru akan disuntikkan Vaksin Nusantara," ujarnya.
Johnny mengatakan Tukul Arwana diberikan Vaksin Nusantara untuk mencegah gejala berat jika terinfeksi Virus Corona (Covid-19).
"Betul Vaksin untuk Covid," kata Jonny.
Jonny mengatakan Tukul sudah mendapatkan terapi stroke iskemik kronik yang dikenal sebagai Brain Washing (BW) atau Brain Spa (BS) dari dr Terawan beberapa waktu lalu.
Metode cuci otak Terawan itu dikenal sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).
"Kondisinya baik, walaupun masih pakai kursi roda ya. Dan (Tukul) sudah mendapatkan DSA," kata dia.