Berita Surabaya
Kinerja Manulife Indonesia 2021 Mampu Tumbuh, Cairkan Klaim Nasabah Rp 8,9 Triliun
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) mencetak pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2021.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Sementara itu, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia.
CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa mengatakan, sepanjang 2021, total dana kelolaan MAMI tumbuh 16,7 % menjadi Rp113,4 triliun.
Disebutkan, dana kelolaan reksa dana MAMI meningkat 27,4 % menjadi Rp62,9 triliun pada akhir 2021.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan para investor, institusi dan individu, serta dukungan para mitra distribusi MAMI. Dukungan dan kepercayaan tersebut membuat kami berhasil mempertahankan posisi MAMI di peringkat pertama daftar perusahaan manajer investasi dengan dana kelolaan reksa dana terbesar di Indonesia,” tutur Afifa.
Baik Manulife Indonesia dan MAMI optimistis kinerja tahun 2022 akan lebih baik.
Hal itu melihat kondisi perekonomian yang mulai membaik seiring meredanya pandemi Covid 19.
Manulife Indonesia berkomitmen pada pertumbuhan kebutuhan perlindungan asuransi jangka panjang mengingat penetrasi yang masih rendah dan meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya terlindungi asuransi.
Hal senada dikatakan pengamat asuransi Irvan Rahardjo.
Ia meyakini, tahun ini diperkirakan industri asuransi akan semakin tumbuh dan lebih baik dibandingkan sebelum masa pandemi.
“Saya kira bisa, karena ekonomi sudah tumbuh 5,01 persen pada kuartal pertama 2022, dan itu diperkirakan akan terus meningkat,” tutur Irvan.
Ia menambahkan, meskipun industri asuransi memiliki potensi pertumbuhan yang besar, tetapi perlu mewaspadai terkait belum pulihnya citra asuransi setelah diterpa kasus gagal bayar sejumlah perusahaan asuransi seperti Jiwasraya, Bumiputera, Kresna Life, dan juga Wanaartha Life.
AAJI mencatat, industri asuransi jiwa membukukan total pendapatan Rp241,17 triliun sepanjang 2021 atau tumbuh 11,9 persen year-on-year (yoy).
Pertumbuhan ditopang perolehan premi yang mencapai Rp202,93 triliun atau naik 8,2 persen yoy.
Perolehan premi ini bahkan melampaui perolehan premi di 2019, masa sebelum pandemi Covid-19.
"Seiring mulai bangkitnya aktivitas ekonomi masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi telah mendorong pendapatan premi asuransi jiwa," ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam paparan kinerja AAJI 2021 secara virtual pertengahan Maret 2022 lalu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pendapatan-asuransi-manulife-indonesia.jpg)