Berita Surabaya

UPDATE FAKTA Pilot dan Pramugari di Surabaya Diduga Selingkuh: Belum Terbukti Zina, ini Nasib Mereka

Berikut update terbaru fakta-fakta kasus pilot dan pramugari di Kota Surabaya diduga selingkuh, ternyata belum ada bukti perzinahan.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase ist
ilustrasi perselingkuhan. Simak update terbaru fakta-fakta kasus pilot dan pramugari di Kota Surabaya diduga selingkuh. 

SURYA.co.id - Berikut update terbaru fakta-fakta kasus pilot dan pramugari di Kota Surabaya diduga selingkuh, ternyata belum ada bukti perzinahan.

Diketahui, kasus dugaan perselingkuhan pilot dan pramugari ini mencuat setelah mereka digerebek istri sah sang pilot di sebuah hotel.

Sang istri langsung melaporkan hal ini ke Polrestabes Surabaya, dan kini tengah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Lantas, seperti apa update kasusnya kini? dan bagaimana nasib pilot dan pramugari tersebut?

Berikut rangkuman faktanya.

1. Belum ada bukti perzinahan

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyebut pihaknya belum mendapatkan bukti kuat terkait adanya perzinahan diantara keduanya, meski sempat digerebek istri sah di hotel.

Justru, hasil laboratorium menunjukkan tidak adanya bukti perzinahan.

"Karena hasil gelar perkara kemarin masih seputar dugaan perzinahan, tapi hasil pemeriksaan dan hasil lab tidak terbukti adanya perzinahan.

Ini yang masih kita dalami," kata Mirzal kepada wartawan.

2. Nasib Pilot dan pramugari

AKBP Mirzal Maulana menyebut, pasanganan diduga selingkuh dan dilaporkan atas kasus perzinahan itu masih berstatus sebagai saksi.

Hal ini lantaran belum adanya bukti kuat bahwa mereka melakukan perzinahan.

3. Masih dilakukan gelar perkara

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya,Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memastikan saat ini Satreskrim Polrestabes Surabaya masih melakukan gelar perkara kasus itu.

"Masih dilakukan gelar perkara untuk mengetahui detail kasusnya," sebut Yusep, Jumat (20/5/2022).

Diketahui sebelumnya, seorang ibu rumah tangga melaporkan dugaan perselingkuhan dan perzinahan suaminya dengan wanita idaman lain (WIL) di sebuah hotel kawasan Surabaya Pusat.

Informasi menyebut, ibu rumah tangga itu menggerebek suaminya yang berprofesi sebagai pilot bersama seorang perempuan yang diduga adalah pramugari.

Ibu tersebut melaporkan kejadian itu ke Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.

Ibu rumah tangga itu, mengajak keluarganya untuk menggerebek suaminya di dalam kamar hotel, Kamis (19/5/2022) pukul 01.00 WIB dini hari.

Selepas itu, ibu tersebut melaporkan kejadian yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya sambil membawa suami dan perempuan yang ada di dalam kamar hotel.

"Digrebek oleh pelapor bersama keluarga. Setelah itu dibawa ke Mapolrestabes Surabaya dan diadukan ke SPKT," kata Yusep, Kamis (19/5/2022).

Yusep lalu meminta unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menyelidiki adanya aduan tersebut.

"Informasi yang kami terima, suaminya itu sebagai pilot dan pasangannya diduga adalah pramugari," kata Yusep, Kamis (19/5/2022).

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo menyebut jika kasus itu masib dalam tahap penyelidikan.

"Masih kami lalukan penyelidikan," kata Wardi saat dikonfirmasi.

Ia juga belum menyebut rinci apakah terduga pelaku perselingkuhan itu diamankan di Mapolrestabes Surabaya atau tidak.

Penyebab suami Selingkuh

Berkaca dari kasus di atas, apa penyebab suami berselingkuh?

Ada banyak sekali alasan mengapa orang-orang yang sudah menikah memilih berselingkuh.

Meskipun pada kenyataannya ada pula istri yang berselingkuh, namun kasus perselingkuhan suami memang lebih banyak.

Seorang profesor sosiologi dari University of Virginia, Steven Nock, PhD, misalnya, pernah mengungkapkan hal tersebut kepada WebMD.

Ia sendiri sudah meneliti pernikahan lebih dari 6.000 pria sejak 1979. Menurutnya, salah satu hal utama yang membuat lebih banyak suami berselingkuh dari pasangannya adalah karena faktor lingkungan.

"Masyarakat cenderung lebih toleran terhadap kesalahan pria," katanya.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ketahui, 9 Kemungkinan Alasan Mengapa Suami Berselingkuh'.

Fakta serupa diungkapkan oleh Verywell Fit, di mana kelompok pria memang lebih cenderung berselingkuh dari pada wanita.

Selain itu, sering kali alasan pria berselingkuh adalah untuk memuaskan kehidupan seksual dan menginginkan perhatian.

"Pria mengungkapkan rasa cintanya dengan cara yang lebih kepada fisik. Mereka sering kali tidak punya kata-kata yang sempurna untuk istri mereka."

"Jadi, seks sangatlah penting untuk keintiman sebuah hubungan pernikahan," demikian tulis laman tersebut.

Jadi, alasan suami berselingkuh dari istrinya bisa saja berbeda-beda dan Anda sebagai suami juga boleh tidak setuju dengan teori yang banyak beredar.

"Alasan perselingkuhan bervariasi dan sering kali unik untuk setiap situasi dan individu," ungkap psiko-seksolog sekaligus psikoseksual dan terapis hubungan, Kate Moyle kepada GQ.

Meski begitu, ada beberapa alasan umum yang membuat seorang pria, khususnya suami, berselingkuh dari pasangannya, antara lain:

1. Merasa bisa mendapatkan lebih

Mungkin kita sering mendengar kasus di mana seorang suami berselingkuh meskipun istrinya tampak begitu sempurna.

Menurut Kate Moyle, banya pria kerap bertanya-tanya apakah kebutuhan mereka mungkin bisa lebih terpenuhi di tempat lain, tak peduli seberapa memuaskannya kondisi mereka saat ini.

"Kehidupan yang kita jalani saat ini mempromosikan gagasan tentang seolah mendapatkan lebih dan lebih adalah hal yang baik, dan bahwa rumput tetangga selalu lebih hijau," ucapnya.

Seseorang yang terjebak dalam situasi tersebut akan terus menerus melihat bahwa kehidupan dan hubungan orang lain seolah lebih baik dari yang dimilikinya.

2. Punya kesempatan

Kehadiran internet membuat perselingkuhan semakin mudah "terfasilitasi" dan seseorang seolah punya lebih banyak pilihan yang tersedia.

Kondisi tersebut, menurut Moyle, juga menambah rasa insecure atau tidak aman serta membentuk cara pandang seseorang terhadap kehidupan orang lain. Internet juga membuat saluran perselingkuhan lebih luas.

Sexting (seks lewat pesan teks), misalnya, dulu mungkin tak dikenal tapi sekarang sudah jadi hal yang banyak dilakukan.

Sexting memungkinkan seseorang berselingkuh secara emosional, bahkan tanpa melibatkan kontak fisik sebelumnya.

3. Dorongan ego

Disebut menarik oleh orang baru bisa membangkitkan semangat dan gairah, bukan?

Bagi sebagian orang, hal ini bisa membuat diri mereka kembali mendapatkan kepercayaan diri mereka kembali atau lebih tinggi dari sebelumnya, terutama jika sebelumnya mengalami pasang-surut kepercayaan diri.

Meskipun kondisi rumah tangga tidak sedang kacau dan baik-baik saja, mendapatkan perhatian dari orang baru secara acak juga bisa memicu perselingkuhan.

4. Ketidakdewasaan

Menurut Marriage.com, kebanyakan pria pada umumnya punya banyak sekali alasan untuk terlibat dalam perselingkuhan.

Psikolog Dr Tequilla Hill Hales, LMFT menemukan banyak sekali kliennya yang memperlihatkan ketidakdewasaan emosional sehingga bertindak berdasarkan aspek emosional dan fisik ketika terlibat dalam perselingkuhan.

"Kurangnya kedewasaan untuk menginvestasikan waktu, komitmen dan energi untuk mengatasi masalah-masalah utama dalam hubungan perkawinan menjadi alasan mengapa pria berselingkuh, setidaknya beberapa dari mereka," kata Hales.

Alih-alih menyelesaikan masalah yang ada, mereka justru membiarkan dirinya terlibat dalam perselingkuhan, yang sebetulnya berbahaya bagi hubungan, keluarga dan diri mereka sendiri.

Karena tidak berpikir panjang dan keras, banyak suami cenderung melakukan kecerobohan ketika berselingkuh dari istrinya.

5. Mencari cinta dan perhatian

Menurut terapis seks, Dana Julian, MFT, pria menyukai perhatian. Perselingkuhan menjadi jalan yang dipilih seorang suami karena dia merasa ada kekurangan rasa dicintai dan dihargai. Terutama, ketika dalam sebuah hubungan pernikahan, pasangan terlalu sibuk sehingga lupa untuk saling memerhatikan.

Percakapan pun terkadang menjaadi sesuatu yang hanya bersifat logistik.

Seperti tentang siapa yang menjemput anak atau sekadar mengingatkan untuk membayar tagihan, dan lain sebagainya.

"Jika merasa diabaikan, diintimidasi atau diomeli terus-menerus, suami bisa saja mencari seseorang yang dapat mendengarkannya dan memuji mereka, sebagai lawan dari apa yang mereka dapatkan dari pasangan mereka, sebuah kegagalan," ungkapnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved