Berita Surabaya
RS Royal Surabaya Buka Layanan Klinik Fertilitas Inseminasi Buatan
Seiring perkembangan dunia medis, RS Royal Surabaya menghadirkan Klinik Fertilitas Inseminasi Buatan.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seiring perkembangan dunia medis, RS Royal Surabaya menghadirkan Klinik Fertilitas Inseminasi Buatan.
Inovasi pelayanan kesehatan di RS Royal Surabaya ini bekerjasama dengan Morula,
Dibukanya klinik fertilitas ini kata dr. Hadi Susatyo,Sp.PD, MARS., FINASIM., Direktur Utama RS Royal Surabaya, dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi masalah ketidaksuburan (infertilitas) bagi banyak pasangan suami istri yang kesulitan mendapatkan buah hati.
Menurutnya, klinik infertilitas ini sendiri sudah dibuka sejak pertengahan bulan Mei tahun 2022.
Insemination (IUI) bukan merupakan hal yang tabu.
”RS Royal Surabaya ingin mendampingi pasangan suami istri pejuang dua garis dalam perjalanan mendapatkan buah hati,” katanya, Kamis (19/5/2022).
Ia menambahkan RS Royal Surabaya menjadi salah satu rumah sakit pilihan utama bagi para ibu untuk melahirkan dan telah bekerja sama dengan BPJS.
Morula sendiri telah berpengalaman di bidang klinik kesuburan selama 16 tahun didukung kualitas dan kompetensi dokter- dokter ahli, perawat dan embrilog.
Data WHO, menyebutkan sekitar 50-80 juta pasangan suami istri dari seluruh dunia mempunyai masalah infertilitas.
“Inseminasi buatan menjadi alternatif terapi untuk pejuang dua garis yang memiliki masalah jumlah sel sperma sangat sedikit dan pergerakannya cenderung kurang baik,” Tambah dr. Putri K.P, SpOG., M.Biomed, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Royal Surabaya.
Berdasarkan data dari analis Morula, keberhasilan program inseminasi sendiri sebesar 15 persen.
Saat sel sperma telah siap, proses inseminasi yang dilakukan saat masa subur atau ovulasi hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam.
Selanjutnya dokter akan menyarankan untuk berbaring sejenak setelah proses inseminasi buatan selesai.
Hasil inseminasi dapat diketahui dalam waktu kurang lebih 2 minggu setelah pelaksanaan inseminasi.
Dalam upaya meningkatkan keberhasilan terapi ini, pasutri diharapkan untuk mengimbangi proses terapi dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan kesuburan.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
