Berita Bangkalan

Kantong Peternak Bangkalan Terperas Akibat Sapi-Sapinya Dikarantina, Tetapi Berkah Bagi Anak Kandang

ratusan ekor sapi itu terkungkung di kandang balai karantina tanpa diketahui kapan bisa dinyatakan bebas PMK

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Seorang anak kandang, Bebas (24), warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi ketiban berkah setelah mendapatkan upah dari mencari hingga memberi makan rumput sapi-sapi yang tertahan di kandang UPT Balai Karantina Bangkalan, Kamis (19/5/2022). 

“Setiap tahun menjelang Lebaran seperti ini, biasanya saya mengirimkan total hingga ratusan sapi ke Pontianak. Karena setiap pemberangkatan, saya rata-rata mengirim sapi hingga 50 ekor. Semoga PKM cepat berlalu sehingga sapi bisa lekas diberangkatkan,” ujar Tomirin.

Sementara salah seorang anak kandang, Bebas (24), warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi mengungkapkan, ia sudah lama menjadi anak kandang ketika ada sapi-sapi yang gagal berangkat karena kapasitas kapal tidak mencukupi.

“Kami bagi menjadi dua tim; anak kandang pencari rumput beranggotakan 8-10 orang anak kandang khusus pemberi makan sapi. Saya mendapatkan upah Rp 10.000 per ekor sapi per hari,” ungkapnya kepada SURYA.

Bebas juga menjadi saksi hidup perkembangan sapi-sapi selama masa karantina, pemberian vitamin, hingga penyuntikan antibiotik. Awalnya ia merasa kebingungan karena beberapa sapi silangan kondisinya tidak sehat.

“Alhamdulilah sudah membaik daripada hari-hari kemarin, makan sudah lahap. Sebelum dilakukan penyuntikan pertama, beberapa sapi agak lemas, setelah disuntik sudah kelihatan berangsur pulih,” pungkas Bebas. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved