Kecelakaan Maut di Tol Sumo

BENOWO BERDUKA LAGI, Nazwa Meninggal Susul Ibunya, Sopir Tidur Pulas saat Bus Maut Tabrak Guardrail

Duka masih menyelimuti warga Jl Benowo Krajan, Gang 2 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya yang menjadi korban kecelakaan maut di Tol Sumo

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
surya/mohammad romadoni
Nazwa, korban bus maut di tol Mojokerto akhirnya meninggal dunia setelah 4 hari dirawat di rumah sakit. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Duka masih menyelimuti warga Jl Benowo Krajan, Gang 2 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya yang menjadi korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A.

Kamis (19/5/2022) dini hari, satu korban yang dirawat di ruangan ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto, Nazwa Dwi Yuniarti, meninggal dunia. 

Nazwa Dwi Yuniarti meninggal dunia menyusul sang ibu, Maftukah (51) yang mengembuskan nafas terakhir saat kecelakaan. 

Sebelum meninggal, Nazwa dalam kondisi kritis lantaran luka cedera otak berat, luka patah pada paha kiri dan tungkai kaki kiri.

Nur Said, paman korban mengatakan kondisi Nazwa sudah tidak sadar saat dirujuk ke Rumah Sakit Gatoel.

Baca juga: BREAKING NEWS Korban Tewas Bus Wisata di Tol Sumo Bertambah Satu Orang, Ini Identitasnya

Nazwa lalu menjalani penanganan medis operasi, pada Selasa (17/5/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Kondisi pasien sempat membaik pasca operasi dapat merespons dengan menggerakkan tangan.

"Tadi subuh Ngedrop tidak sampai sekitar lima menit meninggal," ungkapnya di kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Kamis (19/5).

Jenazah korban dari Rumah Sakit Gatoel dipindahkan ke kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto dan diberangkatkan menggunakan mobil ambulans Dinas Sosial Kota Surabaya menuju rumah duka di Benowo.

"Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Benowo, Surabaya," ucap Said.

Dia mengatakan korban Nazwa merupakan penumpang bus yang ikut dalam rombongan wisata bersama ibunya Maftukah (51) dan saudara sepupu. Saat kejadian kecelakaan Maftukah meninggal.

"Ibunya meninggal saat kejadian kalau sepupunya luka pada bagian punggung dan kaki," jelasnya.

Menurut dia, jenazah akan disemayamkan di rumah duka sebelumnya dikebumikan di pemakaman desa setempat. Ia berharap Nazwa dapat dimakamkan di samping makam ibunya.

"Harapan saya (Nazwa) bisa dimakamkan didekat makam ibunya namun saya belum tahu lokasi persis makamnya nanti," terangnya.

Meninggalnya Nazwa menambah jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini menjadi 15 orang. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved