Pemilu 2024
VIRAL Gambar 'Warga NU Kultural Wajib Ber-PKB Struktural Karepmu', Pengamat: Cak Imin dan PKB Panik
Gegara unggahan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin gambar 'Warga NU Kultural Wajib Ber-PKB Struktural Karepmu', tagar Panik Ya Min trending.
Bahkan, ia menyebut Cak Imin dan PKB sedang panik saat menyebut pengurus teras yang diduga merujuk pada Pengurus Pusat Nadhlatul Ulama (PBNU) yang dinilai terserah ikut PKB atau tidak.
“Cak Imin dan PKB panik,” paparnya.
Nama Kiai Imam Jazuli juga menjadi sorotan karena desain kaus yang menjadi polemik itu disebutkan Cak Imin berasal darinya.
Imam Jazuli adalah pria kelahiran Cirebon, 17 November 1976.
Mengutip dari laman resmi Pesantren BIMA, Imam Jazuli merupakan generasi ketiga pengasuh pesantren yang dulu bernama Pondok Pesantren Al Ikhlas Tegal Koneng.
Sang pendiri adalah kakek Imam Jazuli, yakni KH. Sirojuddin tahun 1942.
Sepeninggal KH. Siroj, pesantren diteruskan oleh putra sulungnya, yaitu KH. Anas Sirojuddin, alumnus Pondok Pesantren Kempek dan Pondok Pesantren Lasem.
Di masa kepemimpinan KH. Anas Sirojuddin, sistem dakwah dan pendidikan di pesantren diperluas dengan mendirikan lembaga formal, antara lain: Madrasah Diniyah dan Madrasah Tsanawiyah, PAUD, dan TK. Semua lembaga tersebut diberi nama Al-Ikhlas.
Atas restu KH. Anas Sirojuddin, pada tahun 2012 , Pondok Pesantren Al-Ikhlas diubah nama dan sistemnya secara total oleh putra bungsunya, yaitu KH. Imam Jazuli, Lc. MA, yang menjadi generasi ketiga dari KH.Sirojuddin.
Nama pesantrennya diganti menjadi Pesantren Bina Insan Mulia (Pesantren BIMA)
Riwayat Pendidikan
Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri;
Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy;
Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy;
Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies;