KEJANGGALAN Bus Maut Sebelum Tewaskan 14 Orang di Tol Mojokerto, Bocah Ini Selamat karena Ayah Ragu

Ternyata sebelum kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi, kondisi bus sudah mencurigakan. 

SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Kondisi sisi depan bus yang rusah parah dan posisi jarum speedometer. Kejanggalan bus sebelum berangkat diungkap keluarga korban. 

Selain dua anggota keluarganya meninggal, dua anggota keluarga lain dalam keadaan belum sadar hingga Selasa pagi. "Untuk ibu dan keponakan sadar, namun adik dan ayah belum. Ayah dalam kondisi kritis," katanya.

Sementara Septian Adi yang ada gangguan pada otak. "Hari ini mau operasi dan kami membutuhkan tranfusi darah," katanya.

Lokasi perawatan pun terpencar. Mulai Nur Ra'i yang dirawat di RS Emma Mojokerto, Septian Adi di RS Mohamad Soewandhie Surabaya, Cipta Prayoga di RS Petrokimia Gresik, dan Mujiana yang dirawat di RS BDH.

"Begitu kejadian, saya langsung berangkat ke Mojokerto. Saya sampai berkeliling di 7 RS untuk mencari anggota keluarga kami. Mulai yang di Mojokerto hingga Gresik," katanya.

Sebelum kejadian, Riski mengaku kali terakhir berkomunikasi pada Minggu malam (15/5/2022). "Sekitar pukul 23.00 WIB, saya tanya Ibu saya soal jam kepulangan. Waktu itu, Ibu mengaku masih di kawasan Malioboro," katanya.

Ia mengaku hampir tak memiliki firasat apapun sebelum insiden ini. Apalagi, kegiatan berlibur bersama keluarga maupun tetangga menjadi agenda rutin yang digelar tiap tahun.

Bahkan, pekan lalu ia bersama rombongan keluarganya baru pulang dari Malang untuk wisata keluarga. "Waktu itu, yang berangkat sekitar 65 orang dan Alhamdulillah tak ada kendala," katanya.

Saat ini, pihaknya fokus untuk memastikan kondisi keluarganya. Termasuk, menjaga keponakannya, Cipta Prayoga yang kini menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibu dia meninggal dalam peristiwa ini.

"Harapannya, keluarga kami bisa dirujuk ke satu tempat sehingga kami mudah untuk menjaganya. Untuk saat ini, kami membagi anggota keluarga untuk berjaga," katanya. 

Sopir Pakai Sabu dan Tak Punya SIM

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman memastikan sopir cadangan bus maut di tol Mojokerto konsumsi sabu-sabu.
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman memastikan sopir cadangan bus maut di tol Mojokerto konsumsi sabu-sabu. (surya/luhur pambudi/istimewa)

Sebelumnya terungkap fakta mengenai Ade Firmansyah (28) sopir cadangan bus pariwisata yang kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, hingga menewaskan 14 orang.

Seperti diketahui, Ade Firmansyah adalah kernet bus yang menggantikan sopir utama saat kecelakaan terjadi. 

Kabar terbaru menyebut Ade Firmansyah diduga mengonsumsi sabu-sabu saat kecelakaan maut terjadi. 

Menurut Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman, temuan tersebut diperoleh penyidik dari hasil tes urine awal yang dilakukan terhadap sopir cadangan tersebut.

Guna memastikannya, Selasa (17/5/2022), penyidik sedang melakukan pengambilan sampel darah terhadap sopir cadangan itu, untuk dilakukan pengujian laboratorium forensik (Labfor).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved