Berita Bisnis
Menteri Sandiaga Uno Ajak HIPMI Jatim Manfaatkan Program Andalan Pemerintah
Sandiaga mengajak HIPMI Jatim berpartisipasti dalam program stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia serta Indonesia Spice Up the World.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno hadir pada hari kedua Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, secara virtual Minggu (15/5/2022).
Sandiaga mengajak HIPMI Jatim berpartisipasti dalam program stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia serta Indonesia Spice Up the World.
Apalagi Hipmi merupakan garda terdepan pemulihan ekonomi.
”Saya harap teman-teman HIPMI Jatim berpartisipasi pada program-program andalan pemerintah dengan penuh inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan semangat 3G yaitu Gercep, Geber dan Gaspol,” kata Sandiaga dalam sesi Forum Bisnis BPD HIPMI Jatim 2022.
HIPMI harus Go Digital dengan mengedepankan aspek kesehatan dan kebersihan, kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan serta mampu mentransformasi ekonomi kita dari pandemi menuju endemi dalam tatanan ekonomi baru.
Baca juga: Dinkes Kota Malang : Daging Sapi Terjangkit PMK Aman Dikonsumsi, Begini Cara Memasaknya
Sandi menuturkan, masa pandemi sangat berdampak pada dunia usaha, khususnya sektor UMKM.
"Untuk itu pemerintah telah menggelontorkan sejumlah stimulus untuk UMKM. Mulai dari restrukturasi kredit UMKM yang terdampak Covid-19 serta relaksasi kebijakan penambahan plafon KUR", jelas Sandi.
Pada tahun 2019, tenaga kerja UMKM sebanyak 119,6 juta orang.
Jumlah tersebut meningkat 2,21 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 117 juta orang.
Setara dengan 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Sebanyak 3,08 persen sisanya berasal dari usaha besar.
Sandi menambahkan, tahun ini HIPMI juga akan mengadakan Munas.
"Jangan sampai HIPMI terpecah belah. Mari bersatu padu majukan perekonomian Indonesia,” tambah Sandi.
Sementara itu Ketua Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan HIPMI Dekranasda Jatim sendiri memiliki program kerja salah satunya adalah bagaimana memakmurkan UMKM.
”Harapannya, perekonomian Indonesia bisa berdikari,” kata Arumi.
Menurutnya, perekonomian tidak bisa lari dari ekonomi kreatif.
"Kalau dilihat petanya tadi, dari banyak negara di dunia, Indonesia berada di posisi ketiga yang ekonomi kreatifnya mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara. Nomor satu Amerika Serikat, nomor duanya Korea Selatan. Di AS, sumbangan ekrafnya terpusat di Hollywood. Begitu juga di Korea Selatan yang sumbangannya dari drama korea dan K-Pop,” beber Arumi.
Hal ini tentu berbeda dibandingkan Indonesia yang industri kreatifnya merata.
Hampir semua daerah pasti memiliki produk kreatif andalan. Dan pemerintah bersama Dekranasda memberikan fasilitas yang cukup besar.
Arumi juga menambahkan bahwa pandemi tidak berarti semua sektor ekonomi akan terhenti.
Pandemi justru bisa memberikan harapan-harapan baru.
Ia optimistis masih ada solusi di tengah kesulitan yang melanda saat ini.
"HIPMI Jatim menurut saya sangat progresif. Walaupun pandemi tetap tidak menghentikan kegiatannya dan terus menciptakan peluang-peluang usaha,” beber Arumi.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPW Gekrafs Jatim, Septrianto Maulana menuturkan, pandemi menciptakan krisis yang berbeda dari krisis-krisis sebelumnya.
Dibandingkan krisis ekonomi yang terjadi tahun 1999 misalnya, UMKM menjadi salah satu sektor yang selamat dan masih mampu memberikan kontribusi ke negara.
Namun krisis yang terjadi akibat pandemi ini, UMKM sangat terdampak.
"Padahal ekonomi kreatif sebagian besar adalah UMKM,” ungkap Septrianto.
Karena itu di masa transisi dari pandemi menjadi endemi ini diharapkan menjadi momen untuk kebangkitan pelaku usaha UMKM dan ekonomi kreatif.
Lebih lanjut, Septrianto menuturkan, kontribusi ekonomi kreatif ke pendapatan negara lebih dari Rp 1.100 Triliun.
Tiga subsektor yang menjadi penyumbang terbesar adalah kuliner, fesyen dan kriya.
Gekrafs merupakan wadah dan komunitas pelaku usaha kreatif untuk bisa berkolaborasi.
”Di era sekarang ini semua harus terus berinovasi dan kolaborasi. Bagaimana produk ekraf dari Jatim ini bisa Go Nasional dan ke depannya Go Internasional,” pungkas Septrianto.
Dalam Forum Bisnis BPD HIPMI Jatim yang diikuti oleh 35 BPC HIPMI se-Jatim, selain temu bisnis antarpengusaha muda, diadakan juga pemilihan Duta JatimAKSI yang pesertanya berasal dari BPC HIPMI tersebut.
Dari 10 finalis, terpilih Duta dari Kabupaten Blitar yang menduduki peringkat pertama.
Sementara di peringkat kedua adalah Kota Blitar, peringkat ketiga Kota Batu, dan Juara Favorit adalah Kabupaten Tulungagung.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA