FAKTA Nasi Basi di Acara Keluarga Mahfud MD, Pihak Katering Sampaikan Permintaan Maaf 4 Kali

Berikut fakta nasi basi yang hebohkan acara keluarga Mahfud MD di Pamekasan, Madura. Hebohkan acara hingga buat malu keluarga.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id/Muchsin
Keluarga Mahfud MD pingsan karena merasa malu menyediakan nasi basi diresepsi pernikahannya. Namun, pihak penyedia katering memberikan klarifikasi atas tuduhan mempelai wanita. 

Dengak kejadian itu, Sukma mengaku harkat dan martabatnya tercoreng.

Bahkan dirinya sempat pingsan karena tidak kuat menanggung malu pada tamu undangan.

Apalagi, sebelum acara dimulai hingga akad nikah selesai, keluarganya sibuk keliling mencari lauk tambahan untuk dimasukkan ke dalam kotak nasi.

4. Pihak katering sampaikan permintaan maaf

Sementara Owner Dinies Café, Dimas Aditya selaku penyedia katering resepsi pernikahan Sri Sukma Damayanti memberikan klarifikasi kepada SURYA.co.id, Senin (16/5/2022).

Dimas mengaku heran dengan pernyataan Sukma yang mencuat di sejumlah media massa.

Padahal di hari itu juga telah diselesaikan secara kekeluargaan dan sudah tidak ada permasalahan lagi.

Menurut Dimas, pihaknya bukannya ingin mempermalukan keluarga mempelai dengan sajian nasi kotak yang dipesan kepadanya sebanyak 650 undangan, dengan harga Rp 18.000 per kotak (per orang).

Berisi nasi, ikan lauk dan air mineral senilai Rp 11.700.000, serta kue puding sekitar Rp 3.200.000.

Ia menjelaskan, pihak Sukma memesan nasi kotak itu pada Juli 2021. Namun, acara diundur hingga Mei 2022 ini.

Beberapa hari sebelum resepsi, ia menghubungi Sukma untuk menanyakan menu yang dikehendaki pada 2021 lalu harus ada tambahan uang.

Menurutnya, jika tetap berpatokan dengan harga lama Rp 18.000 per kotak, menunya sama tapi ada pengurangan ukuran dan lauknya sedikit.

Mengingat saat ini masih dalam suasana Lebaran dan harga kebutuhan pokok semuanya melambung tinggi.

Tetapi, saat itu Sukma tetap bersikukuh dengan harga Rp 18.000 per kotak dan akan menerima apa adanya terhadap sajian yang akan dihidangkan itu.

“Memang pada saat hari H, telepon istri saya berdering. Tapi teleponnya tidak sempat diangkat, karena sibuk menyiapkan sajian nasi untuk diantar ke lokasi resepsi,” kata Dimas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved