Berita Bangkalan
Kondisi Ra Fakhri Sempat Membaik, Duka Mendalam Bagi Bupati Ra Latif Hingga Warga Bangkalan
Sebelum wafat, kondisi fisik RKH Fakhrillah bin Abdullah Aschal (Ra Fakhri) sempat membaik meskipun kerja jantungnya belum stabil.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kondisi fisik RKH Fakhrillah bin Abdullah Aschal (Ra Fakhri) sempat membaik meskipun kerja jantungnya belum stabil.
Ra Fakhri menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RS Siloam Surabaya usai dirujuk dari RSUD Syamrabu Bangkalan pada Kamis (12/5/2022).
Kepastian membaiknya kondisi jantung Ra Fakhri itu diunggah adik kandung sekaligus anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, KH Nasih Aschal (Ra Nasih) melalui status WhatsApp (WA), Jumat (13/5/2022) pada pukul 15.24 WIB.
“K’ fahri ghi’ tak bisa keluar hr mangken dr icu krn kondisi jantungnya blm stabil.. alhamdulillah manabhi orengah ce’ saenah cm kadang aga nyeri sedikit,” (Kak Fahri belum bisa keluar hari ini dari ICU karena kondisi jantungnya belum stabil. Alhamdulillah kalau (kondisi) orangnya baik sekali hanya saja terkadang agak nyeri sedikit).
Namun Allah berkehendak lain. Ra Fakhri wafat dalam perawatan intensif di Ruang ICU Siloam Surabaya pada Sabtu (14/5/2022), sekitar pukul 05.25 WIB. Perlahan, masyarakat Bangkalan mulai menyampaikan rasa duka mendalam melalui status WA atas wafatnya Ra Fakhri.
Ra Nasih melalui status WA-nya memposting ungkapan duka mendalam.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada pukul 07.48 WIB, mendoakan semoga amal ibadah, pengabdian dan perjuangan beliau diterima oleh Allah SWT.
Ungkapan duka mendalam juga diungkapkan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) sekaligus paman dari almarhum melalui postingan status WA pada pukul 06.38 WIB.
“Ya Allah, ampunilah almarhum, berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya. Serta berikanlah kesabaran kepada keluarganya, aamiin”.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad (Ra Fahad) melalui status WA-nya pada pukul 08.21 WIB, mendoakan semoga amal ibadah serta kebaikan almarhum Ra Fakhri diterima di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, dan diberikan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan.
“Subhanallah, jalanan sesak iring-iringan pengantar jenazah ke komplek Pesarean Syaichona Kholil. Pak Bupati mendampingi almarhum mulai dari rumah sakit di Surabaya, lanjut ke Tanah Merah, hingga ke Demangan dan bahkan menunggu di Martajasah,” ungkap Ra Fahad kepada Surya.co.idusai proses pemakaman Ra Fahkri.
Dari rumah duka di Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, jenazah Ra Fakhri dibawa ke Masjid Agung Kota Bangkalan sebelum diberangkatkan ke komplek Pesarean Syaichona Kholil.
Turut mengikuti salat jenazah, Bupati Ra Latif, Ra Fahad, tampak pula Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, Dandim 0829 Letkol Inf Syarifudin Liwang, Wakil Bupati Moh Mohni, dua anggota DPR RI; RKH Imron Amin dan H Syafiuddin hingga sejumlah tokoh ulama di Kabupaten Bangkalan.
“Bahkan kami yang menjadi ‘pagar betis’ saat jenazah beliau dimasukkan ke pesarean,” pungkas Ra Fahad.
Selain sebagai Pengasuh Ponpes Syaichona Kholil di Jalan KH Moh Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Ra Fakhri juga tercatat sebagai Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bangkalan.
Almarhum merupakan penggagas Bangkalan Kota Dzikir dan Shalawat, serta sering turun ke masyarakat di pelosok untuk menggelar shalawatan.
