Pasuruan Akan Segera Punya Sport Tourism Olahraga Dirgantara, di Sini Lokasinya

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Timur terus menjajaki lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat pengembangan prestasi olahraga dirgantara sekaligus wisata.

Terbaru, FASI Jatim akan mencoba terbang di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Persiapannya sudah hampir 100 persen. Bahkan, tak lama lagi akan segera diresmikan.

Ini menjadi angin segar bagi Kabupaten Pasuruan. Sebab, lokasi ini bisa menjadi pembinaan dan pembibitan atlet olahraga dirgantara sekaligus menambah tempat wisata yang bisa dikunjungi di Pasuruan.

Sekretaris Umum FASI Jatim Kolonel Tek Chaeruman mengatakan, saat ini memang sedang tahap persiapan.

Jumat (13/5/2022), pihaknya akan uji terbang di Sempu, Desa Cowek. Akhir bulan ini, targetnya diresmikan.

Baca juga: Petani Kopi Binaan BI Jatim di Wonosalam Jombang Tembus Pasar Ekspor ke Malaysia

"Ini adalah salah satu upaya TNI AU dalam menyusun penggalangan komponen cadangan dan komponen pendukung. Di sisi lain, ini juga menjadi ajang untuk memgembangkan prestasi," katanya.

Dia menjelaskan, ada beberapa divisi yang masuk dalam pengembangan FASI.

Dari beberapa divisi itu memiliki jenjang prestasi yang cukup baik, mulai dari lokal hingga internasional.

"Maka dari itu, target FASI Jatim membuat banyak venue yang bisa dijadikan tempat latihan olahraga dirgantara ini. Tujuannya untuk mencetak atlet olahraga dirgantara yang berprestasi dan sebanyak mungkin," paparnya.

Sejumlah olahraga dirgantara yang ada dibawah naungan FASI Jatim adalah paralayang, paramotor, Aeromodeling, terjun payung, terbang bermotor, ultra Light, micro light
balon, dan terbang layang.

"Jatim ini gudangnya atlet olahraga dirgantara. Terbukti, di PON Papua kemarin, 16 medali emas didapatkan dari atlet olahraga dirgantara. Ini harus dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan," tambahnya.

Tak hanya itu, sejumlah atlet Jatim juga bisa beprestasi di tingkat provinsi, nasional bahkan regional dalam skala asia atau bahkan olimpiade. "Ini akan terus kami kembangkan," ujarnya.

Pasuruan, kata dia, salah satu bidikan untuk mencetak atlet olahraga dirgantara.

Sebab, ada beberapa atlet Pasuruan yang sudah berprestasi, tapi belum memiliki venue latihan yang memadai.