Berita Tulungagung
Adik Korban Terduga Hepatitis Akut di Kabupaten Tulungagung Sembuh, Dinkes : Tidak Ada Penularan
Pasien ini sempat menjadi pusat perhatian, karena kakak kandungnya telah meninggal dunia dengan gejala hepatitis akut tanpa diketahui penyebabnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pasien anak 4 tahun, adik dari terduga korban hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di Kabupaten Tulungagung akhirnya sembuh.
Pasien ini telah keluar dari RSUD Iskak Tulungagung hari ini, Senin (9/5/2022).
Dengan demikian Dinkes memastikan, sejauh ini tidak ada penularan penyakit.
"Pasien ini hanya sakit biasa, seperti flu biasa. Hari ini sudah bisa pulang," terang Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmat.
Pasien ini sempat menjadi pusat perhatian, karena kakak kandungnya telah meninggal dunia dengan gejala hepatitis akut tanpa diketahui penyebabnya.
Seperti mata dan kulit menguning, mual, muntah dan kesadaran menurun.
Pasien ini akhirnya meninggal pada Jumat (6/5/2022) setelah dirawat selama 4 hari.
Dinkes juga telah melakukan survei epidemiologi di lingkungan pasien, di Kecamatan Kedungwaru.
Petugas kesehatan memeriksa fungsi hati anak-anak di sekitar rumah korban.
Hasilnya, tidak ada anak yang mengalami gejala yang sama.
"Jadi tidak usah khawatir, hanya satu kasus dan tidak terjadi penularan. Tidak usah berspekulasi macam-macam," tegas dr Kasil.
Sebelumnya Dinkes sudah mengirim sampel pasien, mulai dari darah, feses dan urine ke Kementerian Kesehatan.
Dinkes masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes.
Sebagai bentuk kewaspadaan, masyarakat diminta untuk mengantisipasi hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Terutama anak di bawah 16 tahun, dengan gejala demam, mata dan kulit menguning, mual, muntah serta kesadaran menurun.
"Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena perlu laboratorium untuk memastikannya," sambung dr Kasil.
Kesiapsiagaan juga disampaikan ke semua Puskesmas dan rumah sakit negeri swasta di Tulungagung.
Jika ada temuan pasien anak yang mengarah ke hepatitis diminta segera melapor ke Dinkes.
Hepatitis selama ini dikenal karena virus hepatitis mulai dari A hingga E.
Namun ada juga hepatitis karena jamur dan parasit lain.
Kasus hepatitis yang menjadi kewaspadaan ini tidak termasuk dari jenis-jenis yang sudah diketahui selama ini.
"Kalau hepatitis yang kita kenal, sudah biasa ditangani dan tidak ada masalah. Yang jadi perhatian WHO dan Kemenkes ini kan yang belum diketahui penyebabnya," pungkas dr Kasil.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA