Berita Jember

Nongkrong di Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe & Resto Jember, Rasakan Aroma Kopi di Angin Pegunungan

Lebaran Idul Fitri 2022 seperti saat ini, tempat itu juga bisa menjadi alternatif beristirahat bagi para pemudik

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Deddy Humana
Nongkrong di Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe & Resto Jember, Rasakan Aroma Kopi di Angin Pegunungan - pesanggrahan-bukit-mrawan-cafe-resto1.jpg
surya/sri wahyunik
Tampilan vintage Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe and Resto di jalur Gunung Gumitir ,Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.
Nongkrong di Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe & Resto Jember, Rasakan Aroma Kopi di Angin Pegunungan - pesanggrahan-bukit-mrawan-cafe-resto2.jpg
surya/sri wahyunik
Camilan dan kopi di Cafe Mrawan Jember.
Nongkrong di Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe & Resto Jember, Rasakan Aroma Kopi di Angin Pegunungan - pesanggrahan-bukit-mrawan-cafe-resto3.jpg
surya/sri wahyunik
Menu ikan di Cafe Mrawan Jember.

SURYA.CO.ID, JEMBER - Bau bunga kopi menyapa indra penciuman saat SURYA menempati kursi di dekat jendela Cafe Mrawan, Jumat (6/5/2022) siang. Angin sejuk juga menyapa. Tak lama berselang, deru laju kereta api terdengar.

"Sekitar 200 meter ke belakang, lewat jalan setapak samping kafe ini kan terowongan (KA). Terowongan yang pendek," tutur Hari Pranggono, pengelola Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe & Resto kepada SURYA.

Pesanggrahan Bukit Mrawan Cafe & Resto merupakan nama resmi tempat yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Jember tersebut. Namun tempat usaha itu juga kerap disebut Cafe Mrawan.

Cafe Mrawan kini bisa menjadi alternatif wisata kuliner, sekaligus tempat nongkrong di Jember. Tidak hanya itu, di masa arus balik Lebaran Idul Fitri 2022 seperti saat ini, tempat itu juga bisa menjadi alternatif beristirahat bagi para pemudik.

Sebab lokasinya berada tepat di tepi jalur nasional Gunung Gumitir, yang menghubungkan Jawa - Bali, atau Banyuwangi - Jember. Jalur yang selalu dilewati pengendara 24 jam non-stop.

Pengendara dari arah Banyuwangi atau Bali, bisa langsung berbelok ke jalan masuk kafe tersebut. Sedangkan dari arah Jember atau Surabaya, pengendara disarankan tidak berbelok langsung ke kanan atau ke arah kafe, namun memutar di pintu masuk tower TVRI.

Karena memang jalan masuk kafe itu berada tepat di jalur berkelok Gunung Gumitir. Namun ketika Anda masuk ke area kafe dan resto, mata akan dijamu dengan bangunan heritage yang dibangun di tahun 1942, atau sebelum masa kemerdekaan RI.

Tempat itu dikenal dengan nama Pesanggrahan, atau sebuah tempat beristirahat. "Vila lah kalau sebutan jaman sekarang," imbuh Komo, panggilan akrab Hari Pranggono.

Pesanggrahan itu dibangun di era tumbuhnya perkebunan di Kabupaten Jember. Kini tempat itu secara resmi menjadi aset Perhutani. Hingga akhirnya di penghujung Januari 2022, tempat itu dikembangkan menjadi kafe dan resto, setelah bertahun-tahun tidak dimanfaatkan.

Ruangan dalam di bangunan itu tidak lagi berbentuk vila yang terdiri dari kamar-kamar atau ruang tamu. Namun kerangka bangunan masih asli seperti awal bangunan itu berdiri.

Pintu kayu dan kaca yang lebar, di depan, belakang, samping kanan dan kiri, masih pintu lawas yang tetap terawat. Begitu juga dengan jendela panjang dan lebar yang menjadi ciri khas bangunan di era kolonial Belanda.

Kini area dalam bangunan los ditempati meja dan kursi untuk kafe dan resto. Sebuah pantri bundar di tengah ruangan akan terlihat oleh pengunjung yang masuk lewat empat pintu di bangunan tersebut.

Resto dan kafe itu sejuk karena berada di perbukitan. Bagi Anda yang lelah berkendara, secangkir kopi atau teh hangat, bisa menjadi pilihan. Tentunya ada kudapan yang bisa menemani sambil merasakan sepoi angin, dan membau harumnya bunga kopi.

"Sekitar sini memang perkebunan kopi. Sebentar lagi panen raya. Karenanya kami menyediakan (kopi) robusta asli dari Silo. Karena memang kopi jenis Robusta dari Silo ini kualitasnya bagus, dan rasanya juga tidak kalah," tegas Komo.

Menu 'chinese food' juga 'western' bisa menjadi pilihan bagi pengunjung yang lapar berat. Komo mengakui tempat usaha yang dikembangkan bersama beberapa rekan kerjanya itu, saat ini masih dalam tahap pengembangan. Termasuk dalam hal menu.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved