Berita Entertainment
Biodata Egy Maulana Vikri Kekasih Adiba Khanza Anak Umi Pipik, Peraih Top Scorer Piala AFF U-18 2017
Berikut ini profil dan biodata Egy Maulana Vikri, kekasih Adiba Khanza, putri Umi Pipik dan mendiang Ustaz Jefri Al Buchori.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Bahkan pelatih Espanyol menjuluki Egy Maulana sebagai Messinya Indonesia karena kemampuannya dalam mengolah bola.
Egy Maulana Vikri juga tercatat bergabung dengan Timnas Indonesia.
Bersama Timnas Indonesia U-18, Egy Maulana berhasil menjadi top scorer pada Piala AFF U-18 tahun 2017.
Berikut adalah riwayat tim Egy Maulana Vikri:
- 2018 Lechia Gdansk
- 2015 Apacinti Football Academy
- 2013-2017 Diklat Ragunan
- 2012 SSB Tasbi Medan
Penghargaan Tim
- Lechia Gdansk, juara Piala Polandia 2019
- Timnas Indonesia, juara 3 Piala AFF U-18 tahun 2017
- ASIOP Apacinti, juara Gothia Cup 2016
- Persab Brebes, juara Soeratin Cup 2016
- SSB Tasbi, juara Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012
Penghargaan Pribadi
- Top Scorer AFF U-18 2017
- Breakthrough Player Toulon Tournament 2017
- Top Scorer Soeratin Cup 2016
- Pemain Terbaik Gothia Cup 2016
- Top Scorer Gothia Cup 2016
- Top Scorer Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012
Egy Maulana Tiba di Singapura
Egy Maulana Vikri baru tiba di Singapura pada Selasa (21/12/2021). Sebelumnya, ia membela FK Senica di Liga Slovakia sampai jeda musim dingin.
Kendati begitu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum menurunkan Egy ke lapangan saat melawan Singapura pada laga leg pertama semifinal, Rabu (22/12/2021).
Pasalnya, Shin Tae-yong menilai Egy belum siap bermain dan memilih untuk mengistirahatkan sang pemain.
Shin Tae-yong mengatakan bahwa Egy baru bisa diturunkan saat melawan Singapura pada laga leg kedua semifinal.
Egy Maulana Vikri sendiri sekarang dalam kondisi baik dan siap tempur bersama Indonesia di Piala AFF 2020.
"Alhamdullilah, saya sudah berlatih di sini bersama tim dan pelatih. Kondisi saat ini bagus dan tidak ada masalah," kata Egy Maulana Vikri dikutip dari laman resmi PSSI.
Kehadiran Egy Maulana Vikri bisa memperkuat daya serang Garuda. Hal itu pun sudah diakui Shin Tae-yong sebelum sang pemain bergabung.
Egy pun berpotensi langsung masuk starting XI saat duel jilid II timnas Indonesia vs Singapura di semifinal Piala AFF 2020.
Selama gelaran Piala AFF 2020, Shin Tae-yong kerap memainkan skema tiga penyerang di lini depan.
Irfan Jaya dan Witan Sulaeman merupakan penyerang sayap yang sering kali diandalkan Shin Tae-yong dalam 11 pemain utama Garuda.
Sementara satu pemain lagi berperan sebagai penyerang murni yang diisi Ezra Walian, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan Hanis Saghara
Tiga nama pertama di atas sudah pernah merasakan tampil sebagai starter di Piala AFF 2020. Sementara, Hanis Sagara selalu turun dari bangku cadangan.
Ezra Walian merupakan striker murni Indonesia yang lebih sering menjadi starter di Piala AFF 2020 dengan catatan tiga penampilan. Kemudian, Dedik dua kali menjadi starter dan Yudo sekali.
Adapun baru satu gol yang dicetak oleh striker timnas Indonesia di Piala AFF 2020 melalui Ezra Walian saat melibas Laos (5-1).
Hal ini mengartikan penyerang Garuda masih belum cukup klinis di Piala AFF 2020.
Pada laga leg pertama Singapura, Shin Tae-yong bahkan sampai melakukan dua kali melakukan pergantian striker.
Pertama, saat Dedik digantikan Ezra pada awal babak kedua. Lalu, Ezra ditarik keluar dengan Hanis Sagara pada 10 menit akhir.
Ketika Hanis Sagara masuk, intensitas serangan timnas Indonesia yang sempat menurun mulai kembali meningkat.
Pemain Persikabo 1973 itu pun juga sempat memberikan ancaman ke gawang Singapura.
Melihat Shin Tae-yong yang gemar mengubah-ubah susunan pemain, Hanis berpotensi menjadi starter untuk kali pertama.
Adanya Egy membuat timnas Indonesia bisa memainkan formasi 4-2-3-1. Egy bisa mengisi posisi nomor 10, sementara Irfan dan Witan di sektor sayap.
Di lini tengah, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya diprediksi akan menjadi duet lagi sebagai gelandang Garuda.
Mundur ke belakang, kuartet Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan diperkirakan akan kembali dipasang STY.
Lalu, Nadeo Argawinata tetap menjadi benteng terakhir Garuda di bawah mistar.