SUAMI Merantau ke Papua, Istri Ditiduri Pria Lain hingga Hamil, Bayi Lahir Dibuang di Kandang Sapi
Ditinggal suami kerja merantau ke Papua, seorang istri di Kabupaten Pati malah tidur bareng pria lain hingga hamil bayi yang dilahirkan dibuang.
Orang seperti ini tidak berminat dalam hubungan jangka panjang dan membuka peluang lawan jenis untuk terhubung dengan mereka.
5. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Terkadang, kebutuhan salah satu atau kedua pasangan akan keintiman tidak terpenuhi dalam suatu hubungan.
Keintiman tak hanya seksualitas saja, melainkan keintiman emosional, pengalaman, intelektual, dan spiritual.
Tidak adanya keterikatan di masing-masing keintiman membuat kebutuhan tidak terpenuhi dan berpotensi membuka peluang selingkuh.
6. Hasrat seksual
Keinginan untuk berhubungan seks dapat memotivasi beberapa orang untuk selingkuh, termasuk kesempatan atau kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi.
Sehingga, mereka mencari pasangan seksual di tempat lain untuk memuaskan keinginannya.
7. Menginginkan variasi
Dalam konteks sebuah hubungan, keinginan untuk variasi sering kali berhubungan dengan seks.
Misalnya, pasangan mungkin tertarik untuk mencoba jenis seks yang tidak disukai pasangannya atau memiliki preferensi seks yang dinilai aneh.
8. Harga diri rendah
Ternyata, kepercayaan diri yang rendah juga dapat memunculkan inisiatif untuk berselingkuh.
Misalnya, ada kritik batin dalam diri pasangan bahwa dia buruk, malu, tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya.
Karena khawatir akan responsmu, mereka kemudian mengalihkannya kepada orang lain sebagai cara untuk meningkatkan harga diri.
Jika kamu mengetahui mereka berselingkuh, itu tandanya hubungan kalian tidak sehat tapi belum berakhir.
Akan lebih baik, lakukan komunikasi terbuka dan jujur mengenai pandangan masing-masing apakah hubungan bisa dilanjutkan atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suami Merantau Cari Nafkah untuk Keluarga, Istri Malah Selingkuh dengan Pria Lain hingga Hamil