Ramadan 2022

Hikmah Ramadan 2022, Ketua MUI Jatim H Ainul Yaqin: Agar Serasa Puasa Sepanjang Masa

Hikmah puasa Ramadan sungguh luar biasa, yakni pengampunan dosa, penyempurnaan akhlak, dan pahala.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: irwan sy
MUI Jatim
Ketua MUI Jatim, H Ainul Yaqin. 

Puasa menumbuhkan empati, sikap peduli, dan semangan membantu, serta menumbuhkan kedermawanan.

Puasa seseorang tetap sah selama menetapi syarat dan rukunnya, namun jika akhlak buruk tidak dihindari tiada memperoleh manfaat dari puasanya. Nabi SAW mengingatkan: 'Banyak orang yang berpuasa tetapi tiada dapat balasan dari puasanya selain hanya lapar, dan betapa banyak orang yang shalat malam (tarawih) tetapi tiada balasan dari shalatnya selain hanya letih mengantuk' (HR Ibnu Majah, al-Nasa’i, dan Ahmad).

Adapun manfaat yang ke tiga bagi orang yang berpuasa, dia akan memperoleh pahala sebagai balasan dari Allah.

Dalam hadits qudsi Allah SWT berfirman: 'Setiap amal anak adam adalah untuk dia kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya' (HR al-Bukhari dan Muslim).

Lalu, Rasulullah SAW pun memberikan kabar gembira kepada orang yang menyempurnakan ibadah pusanya dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal sebagaimana sabda beliau: 'Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh' (HR Muslim).

Kemudian bagaimana jika seseorang masih mempunyai utang puasa Ramadan, para ulama pun membahasnya.

Berdasarkan dzahir hadits di atas, maka tidak ada pahala kesunahannya, jika niat puasa enam hari di bulan Syawal digabung dengan niat qadha puasa Ramadan.

Namun munurut Ibnu Hajar al-Haitami, tetaplah mendapatkan pahala dari sunah, jika disempurnakan niatnya (lih. Bughyah al-Mustarsyidin hlm. 142).

Menurut al-Syarqawi mengabungkan niat puasa Syawal dengan qadha Ramadan tetap mendapatkan pahala, hanya saja berbeda dengan pahala orang mengkhususkan niat untuk puasa Syawal (lih. Hasyiyah al-Syarqawi I/ hlm. 474).

Dengan memperhatikan pandangan di atas, maka bagi yang ingin menyempurkan puasa Ramadannya dengan melakukan puasa sunah enam hari di bulan Syawal, hendaklah lebih dahulu melakukan qadha puasa Ramadan. Wallahu a’lam.

Penutup
Sungguh inilah anugerah Islam.

Bagi seorang muslim yang terus berusaha menjaga diri dari akhlak tercela, berusaha menghiasi diri dengan akhlak terupuji, lalu diikuti dengan melaksanakan amaliyah sunnah puasa enam hari di bulan syawal dengan sempurna, sesungguhnya dia serasa seperti menjalani puasa sepanjang masa. Dosanya diampuni, pahala puasanya disempurnakan, dan akhlaknya tetap terjaga.

H Ainul Yaqin
Ketua MUI Jatim

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved