Mudik Lebaran 2022
Asal Muasal Mudik, Tradisi Pulang Kampung Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada pada Zaman Kerajaan
Ternyata ini asal muasal mudik, tradisi pulang kampung jelang lebaran di Indonesia.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Simak asal muasal mudik, tradisi pulang kampung jelang lebaran di Indonesia.
Lebaran selalu identik dengan mudik. Mudik sendiri merupakan kegiatan perantau untuk pulang ke kampung halaman.
Di Indonesia, mudik identik dengan tradisi menjelang hari raya besar seperti Idulfitri atau Lebaran.
Lantas, bagaimana asal muasal mudik yang kini menjadi budaya di Tanah Air?
Sejarah Mudik
Melansir Kompas.com dalam artikel yang berjudul 'Sejarah Mudik di Indonesia: Berawal dari Zaman Kerajaan, Kini Jadi Tradisi', mudik sebenarnya sudah ada sejak zaman kerajaan.
Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengatakan, kebiasaan mudik dimulai sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam.
"Awalnya, mudik tidak diketahui kapan. Tetapi ada yang menyebutkan sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam," kata Silverio.
Alkisah, dahulu wilayah kekuasaan Majapahit begitu luas hingga ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya. Kerajaan Majapahit pun menempatkan para pejabatnya di titik-titik kekuasaan mereka.
Sampai pada suatu ketika, pejabat tersebut akan kembali ke pusat kerajaan untuk menghadapi raja dan mengunjungi kampung halaman.
Kebiasaan ini lantas dikaitkan dengan lahirnya fenomena mudik.
"Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan. Terutama mereka balik menghadap Raja pada Idul Fitri," kata Silverio.
Sementara, menurut Dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yuanda Zara, tradisi mudik ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Kala itu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong merantau ke Jakarta lantaran fokus pembangunan ada di ibu kota negara.
Setelah beberapa tahun tinggal, para pendatang itu rindu pada kampung halaman mereka. Berangkat dari situ, muncul fenomena pulang ke kampung halaman secara massal dari para pekerja di Jakarta.